Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas spot bergerak tipis pada awal perdagangan hari ini karena investor masih menanti pernyataan dari Janet Yellen, yang merupakan calon terkuat sebagai menteri keuangan Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Joe Biden.
Selasa (19/1) pukul 08.00 WIB, harga emas spot melemah 0,02% ke US$ 1.840,63 per ons troi. Pada Senin (18/1), harga emas spot ini sempat berada di level US$ 1.809,90 per ons troi, level terendah sejak 2 Desember 2020.
Sementara itu, harga emas berjangka kontrak pengiriman Februari 2021 menguat 0,5% ke US$ 1.839,1 per ons troi.
Pergerakan harga emas masih dipengaruhi dolar Amerika Serikat (AS) yang masih menguat ke level tertingginya dalam empat pekan. Dengan penguatan the greenback, emas batangan menjadi lebih mahal bagi mata uang lainnya.
Baca Juga: Ekspektasi stimulus tambahan, harga emas ditutup menguat ke US$ 1.841 per ons troi
Kini investor pun menanti pidato Yellen di depan Kongres AS terkait rencana paket stimulus berikutnya dan rencana keuangan pada pemerintahan Biden. Sebelumnya, Buden pun telah mengungkapkan proposal paket stimulus senilai US$ 1,9 triliun.
Sementara itu, dari kawasan Eropa, para menteri keuangan di zona tersebut juga berjanji untuk melanjutkan stimulus dan dukungan fiskal guna mengerek ekonomi.
Para menteri keuangan di Eropa bertemu pada Senin (18/1) guna membahas desain rencana pemulihan pasca pandemi. Komisi Uni Eropa sudah memperingatkan bahwa krisis Covid-19 membuat ekonomi di Uni Eropa memiliki ketidakseimbangan yang buruk.
Di sisi lain, WHO mendesak negara-negara dan produsen vaksin Covid-19 untuk menyebarkan vaksin secara adil ke seluruh dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News