kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   7.000   0,34%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Harga emas spot berada di US$ 2.068,28 per ons troi


Jumat, 07 Agustus 2020 / 09:10 WIB
Harga emas spot berada di US$ 2.068,28 per ons troi
ILUSTRASI. Harga emas spot. REUTERS/Michael Dalder


Reporter: Anna Suci Perwitasari, Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas kembali melejit pada pembukaan perdagangan pagi ini. Sentimen utama bagi si kuning datang jelang tenggat waktu kesepakatan stimulus baru untuk menopang ekonomi Amerika Serikat (AS).

Mengutip Bloomberg, Jumat (7/8) pukul 9.05 WIB, harga emas spot naik 0,23% ke US$ 2.068,28 per ons troi dari penutupan kemarin. Pesona emas di tahun ini tak dapat dipungkiri lagi. Terlebih sepanjang 2020, harga logam mulia ini sudah melesat 36%. 

Baca Juga: Makin berkilau, harga emas lanjutkan pemecahan rekor tertinggi sepanjang masa

Laju emas kian tak terbendung jika stimulus baru benar-benar dikeluarkan. Pengamat memperkirakan, gelontoran stimulus ini bakal membuat imbal hasil obligasi tetap rendah dan mengerek kinerja harga emas. 

"Harga emas terus meroket karena permintaan logam mulia ini juga menanjak," kata Kepala Analis ActivTrades Carlo Alberto de Costa. 

Dia melanjutkan, ketidakpastian ekonomi yang datang bersamaan dengan meningkatnya ekspektasi untuk tindakan dovish lebih lanjut dari The Federal Reserve memungkinkan emas untuk bertahan di level terbaiknya. 

Emas semakin berkilau berkat ulah Presiden Donald Trump yang kembali memprovokasi China terkait virus corona. Memanasnya hubungan kedua negara kembali muncul setelah pemerintah meminta perusahaan AS seperti Apple dan Google untuk menghapus aplikasi China dari toko aplikasinya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×