kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

Harga Emas Rebound Tipis Setelah Turun 4 Hari


Selasa, 11 Oktober 2022 / 08:12 WIB
Harga Emas Rebound Tipis Setelah Turun 4 Hari
ILUSTRASI. Harga emas rebound setelah melemah empat hari perdagangan berturut-turut.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas menguat tipis setelah turun lebih dari 1% pada perdagangan kemarin. Harga emas rebound setelah melemah empat hari perdagangan berturut-turut.

Selasa (11/10) pukul 8.05 WIB, harga emas spot menguat 0,23% ke US$ 1.672,53 per ons troi. Sedangkan harga emas kontrak Desember 2022 di Commodity Exchange naik 0,21% ke US$ 1.678,80 per ons troi.

Kenaikan harga emas terjadi di tengah pelemahan indeks dolar pada pagi ini. Indeks yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia ini turun ke 112,98 setelah kemarin melonjak ke 113,14.

"Kenaikan suku bunga dan dolar AS yang kuat terus menekan emas dan memenuhi permintaan safe-haven yang saat ini muncul dari eskalasi terbaru dalam krisis Ukraina," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures kepada Reuters.

Baca Juga: Kilau Emas Memudar Terpapar Penguatan Dolar AS

Jika dolar menguat, maka harga emas yang dihargai dalam dolar akan lebih mahal bagi dalam mata uang lain.

Fed fund futures sekarang memperkirakan peluang 92% dari kenaikan 75 basis points pada pertemuan Fed berikutnya. Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan dengan hasil nol.

"Harga emas kembali ke level $1.680 lagi dan emas akan tetap berada di bawah tekanan penurunan dalam jangka pendek," kata Ross Norman, seorang analis independen. Investor sekarang melihat ke data inflasi utama AS yang akan dirilis akhir pekan ini. 

Presiden Fed Chicago Charles Evans kemarin mengatakan, The Fed mungkin masih dapat menurunkan inflasi tanpa kenaikan tajam dalam pengangguran bahkan ketika terus menaikkan suku bunga. Ini adalah bantahan terhadap argumen bank sentral AS mendorong dunia dan Amerika Serikat menuju potensi penurunan ekonomi tajam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Sales Mastery [Mau Omzet Anda Naik? Ikuti Ini!] Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×