Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SEOUL. Kontrak harga spot emas menanjak pagi ini. Dengan demikian, harga emas rebound dari penurunan bulanan paling besar sejak 2009. Beredar spekulasi, kenaikan harga makanan dan minyak juga turut mendongkrak pesona emas sebagai lindung nilai dari inflasi. Aksi demonstrasi yang terjadi di Mesir juga memicu kenaikan permintaan emas.
Pagi tadi, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat naik 0,4% menjadi US$ 1.337,90 per troy ounce. Namun pada pukul 11.53, kontrak yang sama ditransaksikan pada posisi US$ 1.336,55 per troy ounce.
Jika dilihat, sepanjang Januari, harga emas sudah anjlok 6,2%. Ini merupakan penurunan bulanan paling besar sejak Desember 2009. Sementara itu, kontrak harga emas untuk pengantaran April tak banyak berubah pada posisi US$ 1.336,20 per troy ounce di New York.
"Kami melihat inflasi tinggi menjadi momok perekonomian global. Emas selalu dilihat sebagai aset lindung nilai dari inflasi. Sehingga, jika kita mulai bicara mengenai potensi inflasi, maka kita akan lihat ada aksi beli emas sebagai hasilnya," papar Darren Heathcote, head of trading Investec Bank (Australia) Ltd di Sydney.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News