Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketidakpastian ekonomi global menjadi penggosok kilap harga emas. Kemarin (4/12), harga emas menyentuh level tertinggi sejak 26 Juli 2018.
Harga emas untuk pengiriman Februari 2019 di Commodity Exchange kemarin menguat 0,61% ke level US$ 1.246,60 per ons troi. Setelah naik ke level tertinggi dalam empat bulan lebih, harga emas pagi ini pukul 7.58 WIB terkoreksi 0,39% ke US$ 1.241,70 per ons troi.
Kenaikan harga emas ini terjadi di tengah pelemahan indeks dollar. Kemarin, indeks dollar turun ke bawah level 97 meski hari ini naik lagi.
"Setelah konferensi tingkat tinggi G20, pembelian aset dollar turun dan menyebabkan harga emas naik," kata Vandana Bharti, assistant vice-president of commodity research SMC Comtrade Ltd. Resistance kuat emas selanjutnya adalah US$ 1.250 per ons troi.
Analis memperkirakan, pasar kini akan fokus pada langkah moneter Federal Reserve pada 18-19 Desember. Pasar mengantisipasi kenaikan suku bunga keempat jelang akhir tahun.
"Pasar akan menyimpulkan kebijakan The Fed dan apakah Gubernur Jerome Powell akan berpindah dari pernyataan netral sebelumnya," kata Edward Meir, analis FCStone kepada Reuters. Dia mngatakan, resistance kunci harga emas adalah level US$ 1.240 per ons troi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News