Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas melonjak sekitar 1% pada hari Senin (14/9), karena dolar melemah. Sementara ekspektasi seputar Federal Reserve AS yang mempertahankan kebijakan moneter bernada dovishnya pekan ini semakin meningkatkan daya pikat logam safe haven.
Melansir CNBC, harga emas spot naik 0,9% menjadi US$ 1.959,64 per ons troi. Sementara, harga emas berjangka AS naik 1,1% menjadi US$ 1.969.
“Harga emas naik karena dolar berada di bawah sedikit tekanan. Kami juga melihat Steven Mnuchin menunjukkan bahwa mereka menginginkan semacam kesepakatan stimulus fiskal dilakukan, sehingga akan semakin melemahkan dolar, ” kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago, merujuk pada menteri keuangan AS.
Baca Juga: Harga emas melambung, Hartadinata (HRTA) kejar target pendapatan Rp 4 triliun di 2020
Dolar turun 0,4% terhadap saingannya, memperkuat daya tarik emas bagi investor yang memegang mata uang lain. Mnuchin mengatakan masih mungkin ada kesepakatan dengan AS.
Kongres untuk bantuan yang lebih federal terkait virus korona dan bahwa dia menantikan proposal bipartisan dari anggota parlemen yang diharapkan pada Senin malam.
Bullion telah naik 29% tahun ini didorong oleh stimulus besar-besaran dari bank sentral global untuk memerangi dampak pandemi virus corona. Investor sekarang mengamati keputusan kebijakan Fed yang akan dirilis pada hari Rabu.
"The Fed diharapkan untuk mempertahankan tingkat target inflasi, kami akan menjalankan 2% untuk beberapa waktu dan mereka akan meningkatkan pembelian Quantitative Easing (QE), jadi emas harus tetap mendukung itu," kata Streible.
Baca Juga: Harga emas spot bergerak di US$ 1.947,09 per ons troi
Pelaku pasar juga menunggu keputusan kebijakan Bank of Japan dan Bank of England yang jatuh tempo pada hari Kamis.
Sementara itu, Uni Eropa meningkatkan tekanan pada Perdana Menteri Boris Johnson untuk mundur dari pelanggaran perjanjian perceraian Brexit.
Emas akan terus bergerak lebih tinggi karena ketidakpastian politik di Amerika Serikat, Brexit dan secara keseluruhan kondisi ekonomi yang lemah di dunia, kata Jeffrey Christian, mitra pengelola CPM Group.
Di sisi lain, harga perak naik 2% pada US$ 27,26 per ons troi, platinum naik 3,1% menjadi US$ 953,72, dan paladium naik 1% menjadi US$ 2.343,02.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News