kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas naik 0,07% di angka US$ 1.488,77 per ons troi


Rabu, 30 Oktober 2019 / 10:36 WIB
Harga emas naik 0,07% di angka US$ 1.488,77 per ons troi
ILUSTRASI. Gold bars and coins are stacked in the safe deposit boxes room of the Pro Aurum gold house in Munich, Germany, August 14, 2019.


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA.  Harga emas spot menjelang siang ini naik tipis pada Rabu (30/10). Data Bloomberg menyebutkan harga emas naik 0,07% di level US$ 1.488,77 per ons troi dari sebelumnya US$ 1.487,72 per ons troi.

Sementara harga emas untuk pengiriman Desember 2019 di Commodity Exchange ada di US$ 1.490,50 per ons troi, turun tipis 0,01% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 1.490,70 per ons troi.

Baca Juga: Harga emas bergerak terbatas, di saat investor menunggu keputusan The Fed

Pergerakan harga emas yang cenderung terbatas ini dipicu oleh kehati-hatian investor dalam menunggu keputusan arah kebijakan moneter The Federal Reserve di tengah prospek penundaan pakta perdagangan AS-China.

Investor berharap Federal Reserve kembali memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) untuk ketiga kalinya tahun ini.

"Pertanyaannya adalah seberapa besar penekanan Jerome Powell akan memperlambat pertumbuhan global. Jika dia benar-benar menekankan hal itu, pasar akan berpikir bahwa suku bunga bisa lebih rendah, dan ini akan meningkatkan emas, kata hris Gaffney, presiden pasar dunia di TIAA Bank seperti dikutip Reuters.

Sementara perjanjian dagang antara AS-China kemungkinan tidak akan selesai tepat waktu seperti yang diharapkan yakni pada awal November untuk diteken kedua negara.

Baca Juga: Harga emas dibayangi sentimen perang dagang dan pemangkasan bunga the Fed

Namun, Gaffney mengatakan, harga emas masih turun karena nada positif di pasar saat ini masih seputar  perang dagang AS-China dan Brexit. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×