Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas meredup pada hari Selasa (19/4) setelah menyentuh resistance di level US$2.000 per ons troi pada sesi sebelumnya. Dolar naik ke level tertinggi dua tahun dan melemahkan daya tarik emas batangan.
Melansir Reuters, harga emas spot turun 1,52% pada US$1.948,46 per ons troi dan harga emas berjangka AS turun 1,8% menjadi US$1.950,7.
Dolar menguat ke level tertinggi sejak April 2020 karena investor bersiap untuk beberapa kenaikan suku bunga setengah persentase poin. Federal Reserve berusaha mengendalikan inflasi yang melonjak.
Sementara emas batangan dianggap sebagai penyimpan nilai yang aman selama masa krisis politik dan ekonomi, serta lindung nilai terhadap inflasi, dolar yang lebih kuat membuat emas yang dihargakan dengan greenback lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Rp 3.000 Menjadi Rp 1.007.000 Per Gram Pada Hari Ini (19/4)
Sementara itu, imbal hasil obligasi US Treasury 10-tahun turun dari tertinggi baru-baru ini, memberikan beberapa dukungan untuk emas dengan imbal hasil nol.
"Sekarang kami telah menguji mendekati US$2.000, ini akan menjadi sedikit pembuka mata terhadap pembeli emas yang lebih tradisional dan lebih banyak pemain tipe momentum, dengan kekhawatiran resesi di AS juga menempatkan emas untuk naik lebih tinggi dalam jangka menengah," kata Stephen Innes, Managing Partner di SPI Asset Management.
Di tempat lain, harga perak spot turun 2,7% menjadi US$25,14 per ons troi, platinum turun 2,08% menjadi US$989,34, dan paladium turun 2,56% menjadi US$2.376,17.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News