Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas menembus ambang batas US$ 2.700 untuk pertama kalinya dalam dua minggu pada hari Jumat (22/11). Harga emas menuju kenaikan mingguan terbesar dalam lebih dari setahun.
Kenaikan harga emas disokong oleh permintaan safe haven yang lebih besar daripada kekuatan dolar. Harga emas juga didukung oleh ekspektasi yang lebih rendah terhadap penurunan suku bunga AS bulan depan.
Jumat (22/11) pukul 22.14 WIB, harga emas spot naik 1% pada US$ 2.696,77 per ons troi. Harga emas spot sempat mencapai level tertinggi sejak 8 November di US$ 2.709,99.
Harga emas berjangka AS naik 0,9% menjadi US$ 2.698,90 per ons troi.
Baca Juga: Harga Tembaga dan Aluminium Tertekan Akibat Penurunan Aktivitas Bisnis Zona Euro
"Eskalasi konflik Rusia-Ukraina tampaknya meluas menjadi perang Rusia-AS, dan itu jelas meningkatkan daya tarik safe haven jangka pendek," kata Alex Ebkarian, kepala operasi di Allegiance Gold kepada Reuters.
Emas batangan telah naik lebih dari 5% minggu ini. Harga emas bersiap untuk kinerja mingguan terbaiknya sejak Oktober lalu, ketika konflik Timur Tengah pertama kali terjadi, memicu reli yang mendorong emas ke beberapa rekor tertinggi.
Lonjakan emas minggu ini didorong oleh krisis Rusia-Ukraina yang semakin parah. Konflik yang mencuat lagi menaikkan harga lebih dari US$ 173 dari level terendah dua bulan Kamis lalu di US$ 2.536,71 per ons troi.
Emas batangan cenderung bersinar selama periode ketegangan geopolitik, risiko ekonomi, dan dalam lingkungan suku bunga rendah.
Baca Juga: IHSG Menguat 0,48% dalam Sepekan, Intip Sentimen Penggeraknya
Kenaikan emas berlanjut pada hari Jumat bahkan ketika dolar AS mencapai level tertinggi dalam lebih dari 13 bulan dan bitcoin mencapai puncak sepanjang masa.
Ekspektasi untuk penurunan suku bunga Desember dari Federal Reserve AS telah berkurang. Kemungkinan sekarang di 56% untuk penurunan suku bunga, melorot tajam dari peluang 82,5% hanya seminggu sebelumnya.
Beberapa pembuat kebijakan Fed minggu ini menyatakan kekhawatiran bahwa kemajuan inflasi mungkin telah terhenti. Para pejabat bank sentral AS menganjurkan untuk berhati-hati, sementara yang lain menekankan perlunya penurunan suku bunga yang berkelanjutan.
Baca Juga: Harga Emas Spot Naik 1% pada Jumat (22/11), Catat Pekan Terbaik dalam Setahun
Dengan perubahan kebijakan yang sedang berlangsung dan risiko inflasi dari tarif perdagangan yang diusulkan presiden terpilih AS Donald Trump, prospek emas tetap kuat. Ebkarian mengatakan bahwa harga emas akan menguji US$ 2.750 pada pertengahan Desember.
Harga perak spot naik 1,4% menjadi US$ 31,22 per ons, paladium turun 1,5% menjadi US$ 1.014,25, sementara platinum naik 0,9% menjadi US$ 969,25. Ketiga logam tersebut berada di jalur kenaikan mingguan.
"Menurut pandangan kami, harga platinum khususnya akan naik signifikan, karena pasar kemungkinan akan mengalami defisit untuk tahun ketiga berturut-turut pada tahun 2025," kata analis Commerzbank.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News