kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Emas Menguat Tipis pada Senin (21/6) Siang


Selasa, 21 Juni 2022 / 11:53 WIB
Harga Emas Menguat Tipis pada Senin (21/6) Siang
ILUSTRASI. FILE PHOTO: Gold bars and coins are stacked in the safe deposit boxes room of the Pro Aurum gold house in Munich, Germany, August 14, 2019. REUTERS/Michael Dalder/File Photo


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas menguat pada Selasa (21/6) siang setelah kemarin menurun. Pukul 11.25 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.840,23 per ons troi, menguat 0,08% dari posisi kemarin.

Sedangkan harga emas kontrak Agustus 2022 di Commodity Exchange menguat 0,08% ke US$ 1.842 per ons troi dari posisi akhir pekan lalu US$ 1.840,60 per ons troi.

Harga emas naik tipis karena dolar melemah. Sementara investor terus mengamati sikap dari bank sentral utama tentang kenaikan suku bunga untuk prospek emas yang lebih jelas. Pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) membuat emas batangan menjadi lebih menarik bagi investor dengan mata uang non-dolar. Namun, benchmark imbal hasil Treasury AS 10-tahun naik, membatasi kenaikan emas dengan imbal hasil nol. 

Baca Juga: IHSG Menguat 0,58% ke 7.016 Hingga Akhir Sesi I, Selasa (21/6)

"Pasar (emas) bergerak sempit, setelah minggu bersejarah bagi bank sentral global; pembuat kebijakan akan menjelaskan alasan di balik keputusan mereka minggu ini," kata Stephen Innes, Managing Partner di SPI Asset Management kepada Reuters

Federal Reserve AS pekan lalu menyetujui kenaikan suku bunga terbesar dalam lebih dari seperempat abad untuk mencoba dan membendung lonjakan inflasi. Gubernur The Fed Jerome Powell akan memberikan kesaksian kebijakan moneter semi-tahunan di hadapan Komite Perbankan Senat dan Komite Jasa Keuangan DPR pada hari Rabu dan Kamis. 

Baca Juga: Harga Minyak Naik Lebih Dari 1% di Tengah Efek Sanksi Rusia

Serangkaian tindakan mengejutkan oleh beberapa bank sentral terbesar di dunia yang mengkhawatirkan inflasi yang tidak terkendali telah membuat investor obligasi terpukul. Sekarang, para investor meminta pembuat kebijakan untuk bergerak cepat untuk mengakhiri ketidakpastian. 

Meskipun emas batangan sering dilihat sebagai lindung nilai inflasi, suku bunga yang lebih tinggi dan imbal hasil obligasi meningkatkan biaya peluang memegang emas, yang tidak menghasilkan bunga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×