kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas menanjak, Pefindo kerek peringkat Aneka Tambang (ANTM) jadi stabil


Selasa, 15 September 2020 / 11:52 WIB
Harga emas menanjak, Pefindo kerek peringkat Aneka Tambang (ANTM) jadi stabil
ILUSTRASI. Karyawan menunjukkan emas logam mulia di kantor Pegadaian Cabang Senen, Jakarta Pusat, Selasa (28/7/2020). Seiring dengan naiknya harga emas yang mencapai Rp 1,022 juta per gram pada Selasa (28/7/2020), PT Pegadaian (Persero) mengajak masyarakat untuk mel


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idA kepada PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan Obligasi Berkelanjutan I/2011.

Menurut Pefindo, obligor dengan peringkat idA memiliki kemampuan yang kuat dibandingkan obligor lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang.

Meskipun, kemampuan obligor mungkin akan mudah terpengaruh oleh perubahan keadaan dan kondisi ekonomi dibandingkan obligor dengan peringkat lebih tinggi.

Selain itu, Pefindo juga menaikkan peringkat ANTM menjadi “stabil” dari sebelumnya “negatif” sehubungan dengan ekspektasi kinerja kuangan yang lebih stabil, yang berlaku mulai 10 September 2020 sampai  1 September 2021.

Peringkat ini mencerminkan sumber daya dan cadangan ANTM yang cukup besar, posisi yang kuat di industri yang didukung oleh produk pertambangan yang terdiversifikasi, serta kegiatan operasional yang terintegrasi secara vertikal.

“ANTM telah mengurangi penjualan emas ekspor dan fokus pada pasar retail domestik yang marginnya lebih tinggi. Dan kami berharap segmen emas dapat terus menghasilkan keuntungan yang lebih besar didukung oleh kenaikan harga emas,” tulis Pefindo dalam rilis resmi, Senin (14/9).

Menurut Pefindo, dengan fokus penjualan emas dalam gramasi kecil, ANTM dapat menjangkau basis nasabah ritel yang lebih luas mengingat harga emas yang lebih terjangkau. Kondisi pendemi Covid-19 juga memicu kenaikan permintaan emas sebagai tujuan investasi yang dianggap lebih aman (safe haven).

Sementara dari segmen nikel,  Pefindo berekspektasi kemitraan strategis ANTM dengan smelter lain di Indonesia dapan mengkompensasi penurunan penjualan bijih nikel akibat larangan ekspor bijih nikel, di samping harga nikel yang mulai pulih.

Inisiatif ANTM luntuk mempertahankan posisi biaya yang rendah dapat memitigasi penurunan EBITDA dalam jangka waktu pendek melalui efisiensi biaya dan sinergi dengan induk usaha.

Ke depan,m Pefindo dapat menaikan peringkat ANTM jika emiten pelat merah ini meningkatkan bisnis profilnya secara substantial, yang tercermin dari capaian pendapatan dan EBITDA yang lebih tinggi dari yang diproyeksikan serta leverage keuangannya berada pada level yang konservatif.

Peringkat juga dapat dinaikan jika ANTM menerima dukungan yang kuat dari holding tambang BUMN (MIND ID) dalam bentuk injeksi modal, pinjaman shareholder loan dan/atau sinergi bisnis yang secara substansial menaikan kinerja operasi ANTM.

Namun, peringkat ANTM juga dapat diturunkan jika pandemi yang berkepanjangan berakibat pada perlambatan pemulihan ekonomi global dan berdampak negatif terhadap permintaan dan harga komoditas, sehingga dapat melemahkan operasi bisnis dan profil keuangan ANTM.

Peringkat juga dapat berada di bawah tekanan jika ANTM menarik utang lebih tinggi dari yang diproyeksikan dan/atau gagal menyelesaikan proyek ekspansi sesuai jadwal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×