kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

The Fed ambil sikap, harga emas melonjak tinggi


Jumat, 20 September 2013 / 08:18 WIB
The Fed ambil sikap, harga emas melonjak tinggi
ILUSTRASI. Huh Yunjin, member girl group baru Le Sserafim ini disebut-sebut memiliki paras wajah yang mirip dengan artis Indonesia yaitu Dewi Perssik.


Reporter: Agus Triyono, Cindy Silviana Sukma | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Harga emas berbalik arah. Keputusan mengejutkan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve yang mempertahankan program stimulus moneter mengubah arah gerak harga emas.

Di Bursa Comex, sampai Kamis (19/9) pukul 17.33 WIB, harga emas untuk pengiriman Desember 2013 melonjak 4,37% menjadi US$ 1.364,70 per ons troi dibanding hari sebelumnya. Penguatan harga emas ini merupakan penguatan harian terbesar tahun ini.

Federal Reserve tetap mempertahankan program stimulus moneter di tengah spekulasi pasar atas pengurangan stimulus bulan ini. The Fed mempertahankan stimulus karena sampai saat ini kondisi ekonomi AS masih belum baik dan kondusif.

Suluh Adil Wicaksono, analis Millennium Penata Futures mengatakan, kebijakan Federal Reserve tersebut telah memberikan dorongan yang cukup kuat bagi emas sehingga harga komoditas safe haven tersebut bisa menguat tajam. "Itu adalah satu-satunya pemicu pergerakan emas, kemarin," kata Suluh.

Suluh memperkirakan, penguatan harga emas akan berlangsung lama. Kelanjutan program stimulus yang diumumkan oleh AS akan terus memberikan katalis positif bagi emas. Sehingga emas akan bisa terus menguat sampai akhir tahun. Namun, kekuatan katalis tidak sebesar lonjakan harian Kamis lalu.

Suluh memperkirakan, sampai akhir tahun ini, harga emas akan menguat di kisaran US$ 1.385-US$ 1.400 per ons troi. "Karena rapat FOMC tahun ini sudah selesai, kekuatan harga emas hanya akan berdasarkan data-data ekonomi," kata Suluh.

Tapi, Ariston, analis Monex Investindo Futures bilang, kenaikan harga emas saat ini kemungkinan besar belum stabil. Harga amas masih ada potensi melemah.

Ariston menyebut, perkiraan ini berdasar penurunan tajam harga emas yang terjadi di awal tahun. Perkiraan lain, juga dibuat berdasarkan adanya potensi pengalihan aset yang dilakukan oleh pasar dari aset aman ke aset berisiko tinggi dengan alasan imbal hasil yang lebih tinggi.

Suluh memperkirakan, sepekan ke depan, harga emas masih akan menguat. Potensi penguatan ini bisa dilihat dari posisi moving average convergence divergence (MACD) yang berada di area positif. Namun, stochastic dan relative strength index (RSI) yang sudah berada di area overbought akan menahan penguatan harga emas.

Suluh memperkirakan, sepekan ke depan, harga emas akan menguat di kisaran US$ 1.337,80-US$ 1.405 per ons troi. Sedangkan, Ariston menebak, harga emas akan menguat di kisaran US$ 1.340- US$ 1.400 per ons troi, sepekan ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×