kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Harga emas masih dalam tekanan


Kamis, 11 April 2013 / 07:45 WIB
Harga emas masih dalam tekanan
ILUSTRASI. Alat berat atau dump truck pama persada mengeruk dan membawa batubara di pertambangan PT Adaro Indonesia. Pho KONTANAchmad Fauzie/19/06/2008


Reporter: Agus Triyono | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Harga emas tertekan. Aksi ambil untung (profit taking) oleh para investor jelang rilis notulen rapat kebijakan The Fed, kemarin, menjadi salah satu penyebabnya.

Harga emas untuk kontrak pengiriman Juni 2013, Rabu (10/4) pukul 17.00 WIB, turun 0,41% menjadi US$ 1.580,10 per ons troi dibanding harga sehari sebelumnya. Jika dihitung sejak akhir tahun lalu, harga emas  hingga ini telah terpangkas sebesar 5,94%.   

Meski The Fed mengisyaratkan masih akan melanjutkan pembelian aset sebesar US$ 85 miliar per bulan untuk menggenjot perekonomian AS, pasar berekspektasi kondisi ekonomi AS sudah tidak lagi membutuhkan stimulus tambahan.

Kondisi ini membuat investor mencari aset yang lebih berisiko dan mulai meninggalkan komoditi emas yang selama ini berfungsi sebagai aset safe haven. Ini pula yang membuat Goldman Sachs Group Inc. akhirnya memangkas target harga emas di tahun ini menjadi US$ 1.545 per ons troi dari sebelumnya US$ 1.610 per ons troi.

Pada akhir tahun ini, Goldman menetapkan prediksi harga emas di level US$ 1.450 per ons troi. Bahkan, pada akhir 2014 perusahaan ini memprediksi harga emas bisa turun hingga mencapai US$ 1.270 per ons troi.

Bergerak mendatar

Meski begitu, analis Harvest International Futures Tonny Mariano memprediksikan, tren pelemahan harga emas tidak akan berlangsung lama. Setelah kepastian dari The Fed mengenai program stimulus terungkap, pasar akan kembali mengambil tindakan. "Jika stimulus dilanjutkan maka itu masih akan menopang harga emas," kata dia.

Analis SoeGee Futures Nizar Hilmy melihat, secara teknikal harga emas akan bergerak mendatar. Sinyal relative strength index (RSI) 14 hari dalam dua hari ini bergerak tipis dari level 47 ke 46 dan indikator stochastic naik dari 51 ke 52. Itu menunjukkan , harga emas akan cenderung bergerak flat.

Indikator moving average convergence divergence (MACD) berada di area negatif 8 dan moving average (MA) menembus MA 25 di harga 1.589 menunjukkan harga emas cenderung bearish.

Nizar memperkirakan, harga emas dalam sepekan ke depan akan bergerak di kisaran US$ 1.550- US$ 1.600 per ons troi. Proyeksi Tonny, harga emas sepekan ini berada di kisaran US$ 1.540 - US$ 1.615 per ons troi.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×