kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Emas Koreksi Hampir 2% di Tengah Prospek Kenaikan Suku Bunga AS


Rabu, 16 Maret 2022 / 06:23 WIB
Harga Emas Koreksi Hampir 2% di Tengah Prospek Kenaikan Suku Bunga AS
ILUSTRASI. Emas makin tak berkilau setelah ditutup turun 1,7% menjadi US$ 1.917,94 per ons


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. harga emas turun hampir 2% ke level terendah dalam dua minggu. Katalis datang karena harapan kemajuan dalam pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina, ditambah dengan kemungkinan kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang mengurangi permintaan untuk aset safe-haven.

Selasa (15/3), harga emas spot ditutup turun 1,7% menjadi US$ 1.917,94 per ons troi. Harga sempat menyentuh level terendah sejak 1 Maret di US$ 1.913,10 per barel.

Sementara itu, harga emas berjangka untuk kontrak April 2022 ditutup koreksi 1,6% ke US$ 1.929,70 per ons troi.

"Ada kebutuhan yang lebih rendah untuk tempat berlindung yang aman saat ini karena pembicaraan damai di Ukraina, kenaikan suku bunga Federal Reserve yang akan datang dan beberapa kemunduran harga komoditas secara keseluruhan," kata David Meger, Director of Metals Trading di High Ridge Futures.

Pembicaraan antara Rusia dan Ukraina, membahas gencatan senjata dan penarikan pasukan Rusia dari Ukraina sedang berlangsung, kata salah satu negosiator Ukraina.

Di sisi lain, The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada hari Rabu untuk melawan inflasi yang melonjak.

Baca Juga: Harga Emas Spot Turun Lebih 1% Tertekan Kenaikan Imbal Hasil US Treasury

Prospek kenaikan suku bunga AS pertama dalam tiga tahun mengangkat imbal hasil US Treasury tenor acuan 10-tahun ke level tertinggi dalam beberapa bulan. Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

"Pergerakan kenaikan suku bunga pertama dari AS cukup sering menandakan titik rendah emas, jadi kita akan melihat sinyal seperti apa yang mereka kirim besok, dan seberapa hawkish pernyataan mereka, yang mungkin akan menentukan prospek jangka pendek dari sini, " kata analis Saxo Bank, Ole Hansen.

Di saat uang sama, harga paladium spot naik 1,7% ke US$ 2.427,36 per ons troi, setelah sesi paling lemahnya dalam dua tahun terjadi pada hari Senin, karena kekhawatiran pasokan berkurang.

Namun, meningkatnya kasus Covid-19 di China juga dapat menurunkan permintaan untuk logam autocatalyst di tengah penguncian baru, kata Bart Melek, Head of Commodity Strategies TD Securities.

"Ini adalah dampak dua arah di sini, di sisi penawaran, ada risiko yang lebih kecil, sementara di sisi permintaan, berpotensi lebih sedikit permintaan." lanjut Melek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×