Reporter: Dina Farisah | Editor: Edy Can
JAKARTA. Penguatan harga emas tidak berlangsung lama. Pada Selasa (24/3), harga si kuning yang sempat mendekati level US$ 1.195 per ons troi kini harus lunglai. Mengutip Bloomberg, pada pukul 12.10 WIB, Rabu (25/3), harga emas luruh ke level US$ 1.189 per ons troi.
Head of Research and Analyst PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menjelaskan, harga emas sempat tertekan ketika data Indeks Harga Konsumen AS bulan Februari dirilis sesuai dengan ekspektasi pasar. Data CPI ini adalah salah satu indikator tingkat inflasi AS yang menjadi bahan pertimbangan perubahan kebijakan moneter Bank Sentral AS.
Menurutnya, harga emas berpotensi tertekan ke area US$ 1.180-US$ 1.179 per ons troi bila level support tembus. "Support terdekat emas berada di kisaran US$ 1.185 per ons troi," ujar Ariston.
Sementara untuk penguatan lanjutan, dia mengatakan membutuhkan konfirmasi penembusan ke atas resisten US$ 1.195 per ons troi dengan potensi penguatan lanjutan ke area US$ 1.198-US$ 1.200 per ons troi.
Hari ini data yang bisa menjadi market movers adalah data survei iklim bisnis Jerman bulan Maret oleh Ifo dan data pesan barang tahan lama Amerika Serikat bulan Februari. Pergerakan dollar AS karena data akan mempengaruhi pergerakan harga emas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News