kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45999,83   6,23   0.63%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas kembali capai US$ 1.300 per ons troi


Jumat, 25 Mei 2018 / 20:13 WIB
Harga emas kembali capai US$ 1.300 per ons troi
ILUSTRASI. Harga emas


Reporter: Grace Olivia | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Perlahan namun pasti, harga emas mulai menanjak. Mencuatnya kembali sejumlah ketegangan politik mendorong harga logam mulia bangkit dari tekanan yang selama ini mengurungnya di kisaran US$ 1.200 per ons troi.

Mengutip Bloomberg, Jumat (25/5) pukul 18.05 WIB, harga emas kontrak pengiriman Juni 2018 di Commodity Exchange (Comex) berada di posisi US$ 1.305,60 per ons troi atau naik 0,09% dibandingkan posisi hari sebelumnya. Sepekan ini, harga emas sudah mencatat kenaikan sebesar 1,1%.

Analis Global Kapital Investama Berjangka Alwy Assegaf menjelaskan, selama ini, tekanan terhadap harga emas datang dari ekspektasi pelaku pasar terhadap kenaikan suku bunga The Federal Reserves yang lebih agresif sepanjang tahun ini. Adapun, notulensi pertemuan FOMC yang dirilis Kamis (24/5) dini hari, meredam ekspektasi tersebut.

Dalam notulensi, mayoritas pejabat The Fed menyetujui kenaikan suku bunga pada Juni mendatang. Kendati begitu, tidak ada pembahasan mengenai kenaikan suku bunga lebih dari tiga kali pada tahun ini. "Artinya, masih belum ada perubahan kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) sehingga emas bisa rehat dari penurunannya," ujar Alwy, Jumat (24/5).

Konflik geopolitik yang kembali mencuat turut menjadi dorongan sentimen positif untuk emas. Kemarin, Presiden AS Donald Trump mengeluarkan surat pembatalan konferensi tingkat tinggi (KTT) dengan Korea Utara yang semula dijadwalkan 12 Juni nanti. Sementara, ketidakpastian dagang antara AS dan China juga belum sepenuhnya mereda, lantaran Trump sempat mencetuskan ketidakpuasannya terhadap proses negosiasinya dengan China.

"Kekhawatiran pasar terhadap ketidakstabilan politik di Iran dan Venezuela juga masih ada. Jadi, aset safe haven berpotensi diburu lagi oleh pelaku pasar," imbuh Alwy.

Harga emas saat ini sudah mulai kembali menembus level psikologis di area US$ 1.300. Proyeksi Alwy, penguatan harga emas berpeluang berlanjut hingga awal pekan depan level ini mampu dipertahankan.

Apalagi, dollar AS sudah terus menguat dalam lima pekan terakhir dan mulai mengalami overbought. Kondisi ini, menurut Alwy, membuka peluang koreksi bagi dollar AS, sehingga harga emas bisa meneruskan laju penguatannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×