Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas year to date (ytd) melemah sebesar 6,83%. Pada kontrak pengiriman Februari 2019 di Commodity Exchange pada Jumat (28/12) tercatat harga emas di level 1,227 per ons troi. Sementara dalam periode sama tahun lalu di level 1,317 per ons troi.
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, permasalahan ekonomi global tentang perang dagang nampaknya tidak memberikan dampak positif terhadap emas. “Karena perang dagang inilah yang membuat harga emas melemah menyebar ke pelemahan ekonomi sejumlah negara,” kata Ibrahim kepada Kontan.co.id, Jumat (28/12).
Ia menambahkan, sentimen flukluasi harga emas awal mulanya sempat menguat di level 1,365 per ons troi (21/1).
Di semananjung Korea, pada awal tahun ini, sempat melakukan uji coba nuklir. Dari sanalah awal mula harga emas melemah. Pelemahan ekonomi global katanya terjadi di Eropa, Asia, sampai Amerika Latin sehingga muncul krisis.
Namun, pertengahan Desember dari sampai akhir tahun emas menguat karena dampak isu resesi AS kenaikan suku bunga AS.
“Ini luar biasa apa yang terjadi di AS sangat berpengaruh terlebih sampai tanggal 3 Januari 2019 pemerintahan AS tutup,” katanya. Karenanya anggaran belanja terkait pembangunan tembok perbatasan di Meksiko sampai saat ini belum ditangani.
Dari sanalah harga emas naik. Jika banyak spekulasi AS pelaku pasar akan melirik emas.Walaupun penguatan emas tidak signifikan ketimbang tahun sebulannya.
Tahun depan, emas bakal stabil. Ibrahim memproyeksikan harga emas ada di nilai rata-rata 1,240 per ons troi. dengan kisaran 1,180 - 1,300 per ons troi selama tahun 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News