kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45861,67   -2,73   -0.32%
  • EMAS1.368.000 0,59%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Emas Diramal akan Turun Kembali pada Jumat (14/6), Ini Kata Analis DCFX


Jumat, 14 Juni 2024 / 11:01 WIB
Harga Emas Diramal akan Turun Kembali pada Jumat (14/6), Ini Kata Analis DCFX
ILUSTRASI. A view shows ingots of 99.99 percent pure gold in a workroom during production at Krastsvetmet precious metals plant in the Siberian city of Krasnoyarsk, Russia, May 23, 2024. REUTERS/Alexander Manzyuk


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas diperkirakan akan mengalami penurunan pada hari ini, Jumat (14/6). Namun, mengutip dari Trading Economics, saat ini pukul 10.40 WIB, harga emas di pasar spot masih naik tipis 0,16% ke level US$ 2.306 per ons troi. 

Analisis Deu Calion Futures (DCFX), Andrew Fischer mengatakan, tren penurunan menunjukkan kecenderungan harga emas untuk turun dalam jangka panjang, meskipun ada peningkatan harga sementara yang dipicu oleh berita Producer Price Index (PPI) di Amerika Serikat (AS). 

Fischer menekankan bahwa arah tren saat ini lebih condong ke penurunan harga emas. Berdasarkan analisis secara teknikal, dia mengidentifikasi bahwa tekanan jual masih dominan.

Analisis teknikal ini menunjukkan bahwa harga emas masih berpotensi untuk turun lebih rendah lagi dalam waktu dekat.

Baca Juga: Tren Kenaikan Terhenti, Harga Emas Antam Turun Rp 8.000 Hari Ini 14 Juni

Selain analisis teknis, Fischer juga menyoroti ketidakpastian mengenai keputusan Federal Reserve (The Fed) terkait kebijakan moneter mereka.

Meskipun ada data ekonomi yang mengindikasikan peningkatan, seperti PPI yang naik, respons pasar emas justru cenderung negatif. 

“Ini menandakan bahwa pelaku pasar masih ragu-ragu dan menunggu kepastian lebih lanjut dari The Fed mengenai langkah-langkah moneter ke depan.

Ketidakpastian ini menjadi salah satu faktor yang menekan harga emas lebih lanjut,” kata Fischer dalam riset hariannya, Jumat (14/6). 

Lebih lanjut, dia menjelaskan, faktor lain yang mendukung prediksi penurunan harga emas yanni, penguatan dolar AS. Indeks Dolar AS Berjangka, yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, naik sebesar 0,18% dan diperdagangkan pada US$104,81. 

“Penguatan dolar ini seringkali berdampak negatif terhadap harga emas karena emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya,” imbuhnya. 

Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Rp 8.000 Menjadi Rp 1.333.000 Per Gram Pada Hari Ini (14/6)

Selain itu, menurutnya, ketidakjelasan atas keputusan The Fed setelah rilis berita PPI juga menjadi faktor yang memperkuat prediksi penurunan harga emas.

Fischer menjelaskan bahwa pasar masih menunggu kepastian mengenai kebijakan moneter yang akan diambil oleh The Fed, terutama terkait suku bunga. 

Pasalnya, ketidakpastian ini menambah tekanan pada harga emas, yang cenderung melemah dalam situasi ketidakpastian ekonomi dan kebijakan.

Fischer memprediksi, bahwa harga emas kemungkinan besar akan melanjutkan tren penurunannya. Meskipun terdapat faktor-faktor yang dapat memberikan dorongan sementara pada harga, seperti berita ekonomi yang positif.

Namun, ia mengatakan adanya ketidakpastian kebijakan moneter dari The Fed dan tekanan dari pergerakan dolar AS tetap menjadi faktor dominan yang menekan harga emas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×