kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas diramal akan semakin mahal jelang QE3


Kamis, 13 September 2012 / 09:08 WIB
Harga emas diramal akan semakin mahal jelang QE3
ILUSTRASI. Peziarah Muslim, menjaga jarak sosial dan mengenakan masker, melakukan Tawaf selama ziarah haji tahunan, di kota suci Mekah, Arab Saudi, Selasa (20/7/2021). REUTERS/Ahmed Yosri


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Harga kontrak emas diprediksi akan mencatatkan kenaikan hari ini (13/9). Salah satu penyebabnya, pelaku pasar memprediksi the Federal Reserve akan mengumumkan program pembelian obligasi yang dikenal sebagai quantitative easing ketiga.

Selain itu, faktor lain yang juga dapat mendorong harga emas adalah pelemahan dollar AS yang pagi ini ditransaksikan mendekati level terlemah dalam empat bulan terakhir versus euro, sebelum pertemuan the Fed.

"Dengan adanya ekspektasi digelontorkannya QE, posisi dollar melemah. Sedangkan harga emas masih akan tersokong hingga keputusan the Fed nanti," jelas Huang Fulong, analis CITICS Futures Co.

Memang, jika melihat sejarah pergerakan emas, pada penggelontoran QE 1 & 2 dengan nilai mencapai US$ 2,3 triliun pada periode Desember 2008 hingga Juni 2011, harga emas naik hampir dua kali lipat.

Catatan saja, harga emas di pasar spot tak banyak mencatatkan perubahan di posisi US$ 1.731,05 per troy ounce pada pukul 09.33 waktu Singapura. Kemarin, harga emas menyentuh level tertinggi dalam enam bulan terakhir di posisi US$ 1.746,90 per troy ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×