Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas pagi ini berupaya bangkit setelah penurunan dalam lima hari perdagangan berturut-turut hingga kemarin. Rabu (9/10) pukul 6.04 WIB, harga emas spot menguat 0,22% ke US$ 2.622,41 per ons troi setelah kemarin turun 0,78%.
Harga emas kontrak Desember 2024 di Commodity Exchange menguat 0,22% ke US$ 2.641,30 per ons troi. Ini adalah penguatan harga emas berjangka setelah melemah tiga hari beruntun.
Harga emas spot mengakumulasi pelemahan 1,55% dalam lima hari beruntun. Harga emas tertekan oleh data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) baru-baru ini. Perbaikan data tenaga kerja menurunkan ekspektasi untuk pemangkasan suku bunga yang lebih besar. Sementara pasar menunggu risalah rapat kebijakan terbaru Federal Reserve AS untuk sinyal arah suku bunga selanjutnya.
"Beberapa hari terakhir terjadi retracement atau pullback karena perubahan prospek terkait suku bunga," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures kepada Reuters. Dia menambahkan bahwa imbal hasil obligasi telah meningkat dan gagasan tentang pemotongan suku bunga yang lebih luas telah diredam.
Baca Juga: Sebulan Harga Emas Antam Naik 5,41% (8 Oktober 2024), Cek Hari Ini
Menurut CME FedWatch, pasar memperkirakan penurunan 50 basis poin pada pertemuan Fed November setelah laporan pekerjaan yang kuat minggu lalu. Mereka sekarang melihat peluang 87% untuk pemotongan 25 bps.
Pasar difokuskan pada risalah pertemuan kebijakan terbaru Fed, yang akan dirilis pada hari Rabu, diikuti oleh data Indeks Harga Konsumen AS pada hari Kamis dan data Indeks Harga Produsen pada hari Jumat.
"Data inflasi AS yang akan dirilis pada hari Kamis kemungkinan akan menunjukkan penurunan lebih lanjut dalam tekanan harga, tetapi tidak mungkin memicu spekulasi baru tentang pemotongan suku bunga Fed yang lebih kuat. Oleh karena itu, harga emas yang lebih tinggi kemungkinan besar akan didorong terutama oleh risiko geopolitik," kata Commerzbank dalam sebuah catatan.
Emas dikenal karena stabilitasnya sebagai lindung nilai yang disukai terhadap risiko geopolitik dan ekonomi.
Dana yang diperdagangkan di bursa emas (ETF) yang didukung secara fisik secara global mencatat arus masuk selama lima bulan berturut-turut pada bulan September. Dana yang terdaftar di Amerika Utara menambah kepemilikan mereka, kata World Gold Council pada hari Selasa.
Selanjutnya: Kemenperin Pastikan Subsidi Motor Listrik Berlanjut Tahun Depan
Menarik Dibaca: Musim Mangga Tiba, Ini Resep Ikan Goreng Kremes Dicocol Sambal Mangga Asam Manis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News