Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas bertahan stabil di atas level psikologis US$ 1.800 per ons troi pada hari Kamis (16/7). Kekhawatiran tentang meningkatnya kasus virus corona dan berlarut-larutnya ketegangan China-Amerika Serikat (AS) melawan optimisme data awal untuk potensi vaksin Covid-19.
Melansir Reuters, pukul 08.14 WIB, harga emas spot sedikit berubah pada US$ 1,810.33 per ons troi. Sedangkan harga emas berjangka AS sebagian besar tidak berubah pada US$ 1,814.20.
Lebih dari 13,5 juta orang telah dilaporkan terinfeksi oleh virus corona baru secara global dan 580.836 telah meninggal, menurut penghitungan Reuters.
Jumlah total kasus virus corona di Amerika Serikat mendekati 3,5 juta, sejauh ini merupakan yang tertinggi untuk negara mana pun di dunia, dan lebih dari 136.000 orang Amerika telah meninggal.
Presiden AS Donald Trump pada hari Selasa memerintahkan diakhirinya status khusus Hong Kong di bawah hukum AS untuk menghukum China atas apa yang disebutnya "tindakan opresif" terhadap bekas koloni Inggris itu, mendorong Beijing untuk memperingatkan sanksi pembalasan.
Emas sering digunakan sebagai penyimpan nilai yang aman selama masa ketidakpastian politik dan keuangan.
Saham Asia tampaknya akan melanjutkan reli karena optimisme atas vaksin coronavirus membawa beban atas penyebaran penyakit yang sedang berlangsung dan memicu ketegangan AS-China.
Pelaku pasar sekarang menunggu data PDB kuartal kedua China yang akan dirilis hari ini, bersama dengan output pabrik Juni, penjualan ritel, dan investasi aset tetap.
Sebuah jajak pendapat Reuters menunjukkan para analis memperkirakan China akan melaporkan pertumbuhan ekonomi 2,5%, membalikkan penurunan 6,8% pada kuartal pertama yang didorong oleh pandemi.
Di sisi lain, harga palladium naik 0,4% menjadi US$ 1.989,24 per ons troi, sementara platinum kehilangan 0,6% menjadi US$ 827,41 dan perak turun 0,1% menjadi US$ 19,36.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News