Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Harga emas dunia mempertahankan posisinya setelah kemarin mencatatkan kenaikan terbesar dalam tiga bulan terakhir, Kamis (20/8). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.27 waktu Singapura, harga kontrak emas untuk pengantaran segera diperdagangkan di level US$ 1.134,20 per troy ounce.
Sementara, sehari sebelumnya, harga emas melompat 1,5% ke level US$ 1.133,88 per troy ounce. Ini merupakan kenaikan terbesar sejak 13 Mei lalu dan merupakan kenaikan terbesar dalam sebulan terakhir.
Harga emas mendaki setelah prospek kenaikan suku bunga AS pada September mendatang mulai meredup. Menurut sejumlah petinggi the Federal Reserve, mereka menginginkan lebih banyak indikator yang menunjukkan pulihnya pasar tenaga kerja AS. Selain itu, mereka juga masih berupaya keras untuk mencapai target inflasi sebesar 2%.
"Pasar emas sudah dipandang sangat murah saat ini. Hal itu yang mendorong tingkat permintaan fisik emas. Permintaan fisik yang meningkat dan harga emas yang semakin naik membuat sejumlah investor kembali beralih ke emas," papar Jonathan Barratt, Chief Investment Officer Ayers Alliance Securities di Sydney.
Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember naik 0,5% menjadi US$ 1.133,90 per troy ounce. Kemarin, harga kontrak yang sama melompat 1% menjadi US$ 1.127,90 per troy ounce sebelum pengumuman the Fed.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News