Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga komoditas emas menguat belakangan ini. Harga komoditas logam mulia mulai berkilau tersulut sentimen perang antara Rusia dan Ukraina.
Menanggapi fenomena kenaikan harga emas, Sekretaris Perusahaan PT United Tractors Tbk (UNTR) Sara K. Loebis mengatakan pihaknya menjalankan bisnis seperti biasa. Hal ini terkait dengan kapasitas produksi pengolahan ore yang memang sudah maksimal.
Asal tahu, UNTR menjalankan bisnis emas lewat anak usahanya yakni PT Agincourt Resources yang mengelola tambang emas Martabe di Sumatra Utara. Tahun ini, UNTR menargetkan volume penjualan emas sebanyak 300.000 ons.
Baca Juga: Yuk Intip, Rekomendasi Saham United Tractors (UNTR) yang Punya Kinerja Mentereng
Target ini menurun dari realisasi penjualan pada 2021 yang mencapai 330.000 ons emas. Sara bilang, Target penjualan yang lebih rendah dari tahun lalu karena saat ini UNTR melakukan ekstraksi di tempat yang lebih dalam dengan grade juga lebih rendah.
“Dengan demikian output juga menjadi lebih sedikit,” terang Sara kepada Kontan.co.id, Kamis (10/3).
Sara menaruh harap pada pergerakan harga emas. Sebab, kenaikan harga bisa memberi dampak positif pada pendapatan karena penjualan emas UNTR kebanyakan berbasis spot. “Ada hedging dengan range atas dan bawah, persentasenya kecil atau tidak signifikan,” kata dia.
Baca Juga: Pendapatan Naik 31%, Laba Bersih United Tractors (UNTR) Melonjak 71,2% di Tahun 2021
Mengutip laporan usaha UNTR, pendapatan bersih unit usaha pertambangan emas yang dijalankan oleh PT Agincourt Resources meningkat sebesar 19% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp 8,3 triliun sepanjang tahun lalu. Kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan volume penjualan emas dari tambang emas Martabe sebesar 3% menjadi sebanyak 330.000 oz yang dikombinasikan dengan kenaikan rata-rata harga jual emas.
Secara total, UNTR membukukan pendapatan senilai Rp 79,46 triliun di tahun 2021, naik 31,67% dari tahun 2020 yang sebesar Rp 60,34 triliun. Anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini membukukan laba bersih senilai Rp 10,28 triliun sepanjang 2021. Realisasi ini naik 71,2% dari laba bersih yang dibukukan pada tahun 2020 sebesar Rp 6 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News