kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Harga Emas Bergerak di Rentang Sempit pada Selasa (30/5) Siang


Selasa, 30 Mei 2023 / 12:48 WIB
Harga Emas Bergerak di Rentang Sempit pada Selasa (30/5) Siang
ILUSTRASI. Harga emas diperdagangkan dalam kisaran sempit pada hari Selasa (30/5).


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas diperdagangkan dalam kisaran sempit pada hari Selasa (30/5). Harga emas melayang mendekati level terendah dua bulan baru-baru ini.

Optimisme atas kesepakatan plafon utang Amerika Serikat (AS) dan penurunan peluang bahwa Federal Reserve menahan suku bunga bulan Juni merusak daya tarik logam mulia.

Selasa (30/5) pukul 11.53 WIb, harga emas spot datar di US$ 1.945,19 per ons troi. Sedangkan harga emas berjangka AS lesu di US$ 1.944,10 per ons troi.

Presiden AS Joe Biden kemarin mengatakan bahwa dia merasa senang dengan prospek pengesahan kesepakatan plafon utang yang dia capai dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kevin McCarthy oleh Kongres. Peristiwa volatilitas yang tinggi seperti krisis perbankan regional AS, dan apakah kesepakatan akan tercapai atau tidak untuk menaikkan plafon utang AS kini telah berlalu. 

"Hal ini mengurangi minat pasar terhadap emas," kata Michael Langford, direktur AirGuide kepada Reuters.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini (30/5) Naik, Pembeli Sebulan Lalu Tekor 11,08%!

Pejabat The Fed belakangan mengungkapkan pandangan hawkish pada suku bunga. Prospek kenaikan suku bunga lanjutan mengimbangi aliran safe-haven akibat situasi batas utang AS. Tingkat suku bunga yang lebih tinggi menumpulkan daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari mengkhawatirkan risiko sistemik akibat krisis perbankan. Tapi sekarang, sebagai pembuat kebijakan moneter AS, dia lebih mengkhawatirkan inflasi.

"Jika di akhir tahun pendekatan yang lebih dovish diambil, ini kemudian menyiratkan pelonggaran suku bunga dapat terjadi, yang akan dilihat sebagai bullish untuk pasar saham dan juga mengurangi keinginan investor untuk memegang emas dibandingkan aset lain yang lebih berisiko," ujar Langford.

Pasar sekarang menilai peluang 42,7% dari Fed mempertahankan suku bunga pada bulan Juni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×