kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas bergairah, Aneka Tambang (ANTM) aktif cari cadangan emas


Senin, 06 Juli 2020 / 19:27 WIB
Harga emas bergairah, Aneka Tambang (ANTM) aktif cari cadangan emas
ILUSTRASI. Karyawan menunjukan logam mulia emas murni di gerai Butik Emas Antam, Jakarta. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas di pasar global terus menanjak. Bahkan, Rabu (1/7), harga emas dunia menyentuh US$ 1.788,06 per ounce pada pukul 14.43 WIB yang merupakan level tertinggi dalam kurun waktu 8 tahun. Kondisi ini menjadi sentimen positif bagi emiten tambang.

Menanggapi hal ini, Senior Vice President Corporate Secretary PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Kunto Hendrapawoko mengatakan saat ini ANTM secara aktif tetap melakukan pencarian cadangan dan sumber daya emas.

Pada dasarnya ANTM memiliki rencana jangka pendek dan panjang dalam mempertahankan cadangan emasnya.  Hal ini guna mendukung dan memperkuat cadangan dan sumber daya emas yang dimiliki.

Baca Juga: Harga emas menanjak, United Tractors (UNTR) masih fokus garap tambang Martabe

Kunto melanjutkan, untuk komoditas emas, saat ini ANTM aktif melakukan kegiatan eksplorasi di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) seperti di Pongkor dan Cibaliung. ANTM juga aktif melakukan tinjauan di beberapa daerah prospektif lain. Adapun  volume produksi emas dari tambang emas Pongkor dan Cibaliung hingga saat ini masih di kisaran 2 ton emas per tahun.  

Hingga Mei 2020, total pengeluaran eksplorasi (unaudited) ANTM mencapai Rp45 miliar dengan fokus pada komoditas emas, nikel dan bauksit. “Sementara itu, alokasi dana untuk mendukung kegiatan eksplorasi mineral emas, nikel dan bauksit perusahaan dianggarkan lebih dari Rp 80 miliar pada tahun 2020,” ujar Kunto kepada Kontan.co.id, Senin (6/7).

Per kuartal I-2020, ANTM membukukan kerugian tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai 281,83 miliar. Padahal, di kuartal pertama 2019, ANTM masih bisa mencetak laba bersih senilai Rp 176,10 miliar.

Sementara itu, ANTM mencatatkan penjualan sebesar Rp 5,20 triliun dengan kontribusi penjualan ekspor sebesar Rp 1,37 triliun atau 26% dari total penjualan.

Per kuartal I-2020, emas menjadi komoditas utama yang menopang pendapatan ANTM, yakni senilai Rp  3,97 triliun atau  76% dari total pendapatan ANTM. Disusul oleh penjualan  feronikel senilai Rp 965,95 miliar atau 19% dari total penjualan pada kuartal pertama 2020.

Baca Juga: Harga emas Antam naik Rp 1.000 menjadi Rp 931.000 per gram, Senin (6/7)

Terkait harga emas yang saat ini tengah uptrend, Kunto mengatakan ANTM akan mengikuti perkembangan harga emas global sebagai acuan. Kunto berharap, tren positif ini mampu memperkuat kinerja operasional ANTM melalui adaptasi pasar khususnya di komoditas emas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×