Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas dunia tak banyak berubah posisi pada transaksi sore pada Selasa (19/11). Data yang dihimpun Reuters menunjukkan, pada pukul 0559 GMT, harga emas di pasar spot tak banyak mengalami perubahan di posisi US$ 1.471,90 per troy ounce. Sedangkan harga kontrak emas berjangka naik tipis 0,07% menjadi US$ 1.472,90 per troy ounce.
Harga emas stabil setelah menyentuh level tertinggi sejak 7 November pada sesi awal. Penyebabnya, muncul lagi keraguan mengenai kesepakatan perjanjian dagang antara Amerika Serikat dengan China. Hal itu menggerus sentimen pengambilan risiko oleh investor.
Baca Juga: Semakin sore, harga emas spot rontok menjadi US$ 1.466,17 per ons troi
"Kami tidak melihat adanya pergerakan besar emas saat ini. Mengingat proximity harga emas hingga ke level US$ 1.490, pergerakan ini akan bergerak sideways dalam jangka pendek, kecuali jika Beijing atau Washington mengatakan tidak akan terjadi kesepakatan dagang," papar Michael McCarthy, chief market strategist CMC Markets kepada Reuters.
Seperti yang diberitakan sebelumnya oleh CNBC, Beijing merasa pesimistis tentang prospek kesepakatan dagang dengan Washington.
Baca Juga: Jelang sore, harga emas spot rontok di US$ 1.468,48 per ons troi
"Maju mundurnya kesepakatan fase satu perang dagang membuat harga emas bergerak dalam kisaran sempit," jelas analis ANZ Daniel Hynes.
Selain faktor perang dagang, pelaku pasar juga mengamati dengan ketat kerusuhan di Hong Kong, di mana ribuan pengunjuk rasa di kota tersebut berupaya melarikan diri secara dramatis dari kampus universitas yang diblokade oleh pihak kepolisian pada Senin kemarin.
Baca Juga: Harga emas Antam naik, laba 12% bisa dikantongi investor kalau...
Ada pula sentimen lain, yakni hasil notulensi pertemuan rutin The Federal Reserve yang dijadwalkan akan dirilis pada Rabu besok.
Emas memang dipertimbangkan sebagai safe haven saat terjadi ketidakpastian politik dan ekonomi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News