Reporter: Agus Triyono, Cindy Silviana Sukma | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Harga emas batangan Logam Mulia PT Aneka Tambang (ANTAM) selama sepekan lalu tidak bergerak. Harga penjualan emas ukuran 1 gram selama lima hari di pekan lalu stagnan di level
Rp 513.000 per gram.
Padahal, harga emas di pasar spot di pekan lalu bergerak cukup fluktuatif. Harga emas di bursa Comex untuk kontrak pengiriman Agustus 2013 pada awal pekan lalu berada di level US$ 1.386 per ons troi, lantas menguat hingga US$ 1.392 per ons troi pada Rabu (12/6). Setelah itu harga kembali terkoreksi dan ditutup di level US$ 1.387,60 per ons troi di akhir pekan.
Tri Hartono, Corporate Secretary PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) mengatakan, harga penjualan emas Antam yang tidak berubah di pekan lalu karena dipengaruhi oleh kurs dollar Amerika Serikat (AS) yang menguat terhadap rupiah. Misalnya, harga emas turun, tetapi nilai dollar ASmenguat terhadap rupiah, maka harga emas dalam rupiah per gram bisa tetap sama. "Sehingga harga emas Antam tertahan oleh penguatan dollar AS," ujar dia, kemarin.
Ibrahim, analis Harvest International Futures, mengatakan, harga emas Antam yang tidak bergerak di pekan lalu dipicu oleh membaiknya kondisi ekonomi AS. Kondisi itu memicu spekulasi pasar bahwa The Federal Reserve (The Fed) akan segera mengurangi program stimulus moneter mereka. Akibatnya, dollar AS menguat terhadap sejumlah mata uang negara berkembang, termasuk rupiah.
Pelemahan rupiah tersebut akhirnya mengompensasi pelemahan harga emas yang terjadi di pasar internasional. Sehingga, akhirnya, pergerakan harga emas Antam stagnan. Ibrahim memperkirakan, dalam beberapa waktu ke depan harga emas Antam masih akan stabil. Selama sepekan ke depan, perkiraan dia, emas Antam akan bergerak pada kisaran Rp 490.000 hingga Rp 530.000 per gram.
Senada dengan Ibrahim, Renji Betari, peneliti dari Divisi Riset dan Pengembangan Jakarta Futures Exchange juga memperkirakan, harga emas Antam akan bergerak stabil dengan kecenderungan menguat terbatas. Pesona emas sebagai salah satu instrumen investasi masih ada, dan ini akan sedikit mendorong harga emas naik. "Permintaan komoditas tersebut masih akan ada kenaikan, walau kenaikannya tidak besar seperti dulu," ujar Renji.
Menguat terbatas
Renji memperkirakan, harga emas Antam, sepekan ke depan, akan menguat terbatas di kisaran harga Rp 513.000–Rp 523.000 per gram atau menguat terbatas 2% dari harga sekarang. Adapun sampai akhir tahun, Renji memprediksi, harga emas Antam akan mencapai level harga Rp 564.000 atau menguat sebesar 10% jika dibandingkan harga saat ini.
Sementara itu, harga pembelian kembali alias buyback emas Antam di awal pekan lalu berada di level Rp 436.000 per gram. Namun di akhir pekan, harga buyback menguat hingga mencapai Rp 439.000 per gram. Ibrahim memprediksi, dalam sepekan ke depan harga buyback emas Antam berkisar Rp 470.000–Rp 520.000 per gram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News