kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.378.000   -2.000   -0,08%
  • USD/IDR 16.683   7,00   0,04%
  • IDX 8.557   35,50   0,42%
  • KOMPAS100 1.186   5,91   0,50%
  • LQ45 861   3,35   0,39%
  • ISSI 302   2,54   0,85%
  • IDX30 443   -0,46   -0,10%
  • IDXHIDIV20 513   -0,07   -0,01%
  • IDX80 133   0,80   0,60%
  • IDXV30 137   0,46   0,34%
  • IDXQ30 142   0,02   0,02%

Harga Emas Antam Koreksi Setelah Reli, Momentum Penguatan Belum Berakhir


Rabu, 26 November 2025 / 12:29 WIB
Harga Emas Antam Koreksi Setelah Reli, Momentum Penguatan Belum Berakhir
ILUSTRASI. Harga emas Antam Logam Mulia turun pada 26 November 2025, namun prospek kenaikan hingga akhir tahun tetap kuat


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas Antam kembali terkoreksi tipis pada perdagangan Rabu (26/11/2025), meski secara keseluruhan masih berada di level kuat setelah reli pada awal pekan. Harga emas pun berpeluang masih bisa naik hingga akhir tahun.

Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau yang dikenal dengan emas Antam Logam Mulia turun pada perdagangan hari ini. Harga emas satuan 1 gram pada hari ini dibanderol Rp 2.378.000 per gram atau turun Rp 2.000 dibandingkan perdagangan hari sebelumnya. 

Sejalan dengan tren penguatan ini, harga emas global di pasar spot juga tampak menguat. Pada perdagangan hari ini pukul 11.42 WIB harga emas global di level US$ 4.160,61 per ons troi atau meningkat 2,02% secara mingguan dan 4,50% secara bulanan. 

Baca Juga: Daftar Harga Emas Antam Hari Ini (26/11): Turun Rp 2.000 Jadi Rp 2.378.000 Per Gram

Wahyu Laksono Analis Komoditas dan Founder Traderindo.com menyebut, jika kenaikan harga emas, baik emas Antam maupun emas spot global, dipengaruhi oleh beragam faktor eksternal. 

Misalnya sentimen safe haven meningkat seiring memanasnya ketidakpastian geopolitik dan ekonomi dunia. Ekspektasi penurunan suku bunga The Fed juga mendorong pelemahan dolar AS dan yield obligasi, membuat emas menjadi lebih menarik sebagai aset tanpa imbal hasil. 

"Selain itu, kekhawatiran inflasi global turut mengalihkan minat investor ke emas," ujar Wahyu kepada Kontan, Selasa (25/11/2025).

Dari sisi eksternal lainnya, pelemahan dolar AS membuat harga emas relatif lebih murah bagi pemegang mata uang lain, sehingga meningkatkan permintaan global. Pembelian emas oleh bank sentral berbagai negara seperti Tiongkok, Rusia, dan India, juga menambah dorongan kuat bagi kenaikan harga.

Secara internal, kinerja fundamental Antam yang mencatat pertumbuhan laba dan penjualan, khususnya dari segmen emas, menambah sentimen positif terhadap harga produknya. 

Pelemahan nilai tukar rupiah juga membuat harga emas dalam negeri lebih mahal karena mengacu pada harga dolar. Selain itu, meningkatnya permintaan masyarakat terhadap emas batangan sebagai instrumen investasi turut menjaga harga emas Antam tetap tinggi.

Baca Juga: Harga Emas Antam Melesat, Diproyeksi Tembus Rp 2,7 Juta per Gram Akhir 2025

Harga emas domestik yang kemarin sempat berada di level Rp 2,380 juta per gram dinilai Wahyu masih berpotensi naik menuju Rp 2,500 juta per gram pada sisa tahun ini. 

Prospek ini didukung oleh fakta bahwa harga spot dunia sebelumnya telah menembus level tinggi di kisaran US$ 4.300 per ons troi, sehingga ruang penguatan lanjutan masih terbuka.

Sementara sejumlah hambatan berpotensi menahan kenaikan harga emas dalam jangka pendek. 

Tekanan bisa muncul jika investor melakukan percepatan profit taking sehingga memicu koreksi harga, atau jika ketegangan geopolitik mereda dan mengurangi kebutuhan terhadap aset safe haven

Selain itu, The Fed yang mempertahankan suku bunga lebih lama dari perkiraan serta penguatan dolar AS juga dapat menekan momentum kenaikan emas.

Meski demikian, dengan melihat tren penguatan harga spot dunia saat ini, peluang emas untuk mencapai target masih cukup besar. 

 

"Investor hanya perlu tetap waspada terhadap potensi koreksi setelah kenaikan tajam, karena dinamika pasar bisa berubah cepat ketika faktor-faktor penghambat tersebut muncul," lanjutnya.

Dengan berbagai katalis di atas, Wahyu memproyeksi harga emas global di akhir tahun 2025 akan bergerak di rentang US$ 4.400 - US$ 4.500 per ons troi. Untuk bottom-nya, diproyeksi di kisaran US$ 3.200 - US$ 3.400 per ons troi.

Ada pun untuk emas Antam, diproyeksi Wahyu berpeluang mencapai Rp 2.800.000 - Rp 3.000.000 per gram. Ini bisa terjadi jika ada kombinasi kuat dari kenaikan harga emas global dan pelemahan rupiah.

Selanjutnya: Summarecon Raup Penjualan Rp 600 Miliar dari Klaster Bellefont di Serpong

Menarik Dibaca: Promo Payday Bakmi GM sampai 30 November, Paket Bakmi Sultan & Minum Harga Spesial

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×