Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emas dinilai tetap menjadi salah satu instrumen investasi paling prospektif, khususnya di tengah pandemi Covid-19 ini. Pasalnya, harga emas Antam diperkirakan bisa menyentuh angka Rp1 juta per gram, di mana Senin (20/7) harga emas Antam sudah mencapai angka Rp956.000 per gram.
Pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira mengatakan, harga emas Antam selama setahun terakhir meningkat 31.2 %, mengalahkan keuntungan aset lainnya seperti deposito bank dengan bunga berkisar 5 % atau surat utang pemerintah yang imbal hasilnya 7 %.
"Emas menjadi salah satu instrumen yang paling menarik saat terjadi tekanan ekonomi. Emas mudah dibeli, tahan terhadap inflasi dan harganya cenderung naik," ujar Bhima dalam keterangannya, Senin (20/7).
Baca Juga: Harga emas Antam melonjak Rp 7.000 menjadi Rp 963.000 per gram pada Selasa (21/7)
Terdapat beberapa faktor misalnya bank sentral di banyak negara sedang agresif memborong emas sejak pertengahan 2019 dan Bank Sentral AS mengeluarkan stimulus untuk menggerakkan perekonomian yang melesu akibat pandemi di hampir seluruh dunia.
Bank Indonesia, lanjutnya, melakukan formula serupa terhadap kepemilikan emas. "Pada Juni 2020 tercatat kepemilikan emas moneter BI sebesar US$ 4,47 miliar atau naik 2,98 % month-on-month dari bulan sebelumnya yang sebesar US$ 4,35 miliar.
Sementara itu, SVP Corporate Secretary Antam (ANTM) Kunto Hendrapawoko memaparkan, pihaknya telah melakukan sejumlah penyesuaian terhadap kondisi pasar di era normal baru.
Salah satunya adalah penjualan emas secara daring melalui www.logammulia.com dan pemesanan serta transaksi buyback melalui Whatsapp.
"Untuk logam mulia yang telah dibeli melalui sistem online ini, pelanggan dapat mengambil emas tersebut di Butik Emas Logam Mulia yang saat ini beroperasi secara terbatas atau dikirim melalui jasa ekspedisi yang bekerjasama dengan perusahaan. Sementara untuk buyback dapat dilakukan di butik setelah melakukan janji temu melalui whatsapp sebelumnya," paparnya.
Baca Juga: Harga emas spot naik tipis ke US$ 1.818,53 Selasa (21/7) pagi
Menyadari besarnya potensi penipuan dalam proses jual-beli emas, Kunto mengimbau bahwa Antam memberlakukan sistem jual-putus dan tidak pernah melayani transaksi retail dengan sistem pre order atau lelang.
"Kami menyarankan agar masyarakat membeli emas dari sumber yang jelas secara cash and carry. Bisa dari Antam atau perusahaan reseller Antam. Informasi mengenai logam mulia Antam dapat diperoleh melalui media sosial resmi perusahaan @official.antam dan @antamlogammulia. Kami juga himbau agar masyarakat harus tetap waspada" tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News