kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.275   35,00   0,22%
  • IDX 7.199   10,61   0,15%
  • KOMPAS100 1.051   2,03   0,19%
  • LQ45 818   1,46   0,18%
  • ISSI 226   0,79   0,35%
  • IDX30 428   0,31   0,07%
  • IDXHIDIV20 508   3,38   0,67%
  • IDX80 118   0,22   0,19%
  • IDXV30 121   1,20   1,00%
  • IDXQ30 140   0,04   0,03%

Harga Emas Akhir Tahun Bakal Melejit Lagi, Ini Strategi Investasi dari Ahli


Jumat, 02 Mei 2025 / 18:43 WIB
Harga Emas Akhir Tahun Bakal Melejit Lagi, Ini Strategi Investasi dari Ahli
ILUSTRASI. REUTERS/Angelika Warmuth. Meski tengah dalam tren koreksi, emas diprediksi bakal rebound dalam waktu dekat dan bahkan menguat signifikan di akhir tahun.


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Meski tengah dalam tren koreksi, emas diprediksi bakal rebound dalam waktu dekat dan bahkan menguat signifikan di akhir tahun. Momentum koreksi ini bisa dimanfaatkan investor dengan tetap memperhatikan risiko yang mengikuti. 

Sejak awal tahun, data Trading Economics menunjukkan emas spot dunia sudah mengalami peningkatan harga hingga 20,8%. Dalam empat bulan pertamanya pada tahun 2025, emas spot berkali-kali mencapai rekor tertinggi, dengan yang terbaru di level US$ 3.494 per ons troi pada 22 April lalu.

Namun, dalam sepekan emas spot cenderung melemah, dengan koreksi hingga 1,5% di level US$ 3.258 per ons troi pada Jumat (2/5) pukul 17.56 WIB. 

Sejalan, logam mulia emas Antam juga melemah hingga 2,7% dalam sepekan ke level Rp 1.912.000 per gram pada Jumat (2/5) hari ini. 

Namun, Research & Development ICDX Tiffani Safinia menyebut pelemahan ini hanya sementara. 

“Meskipun saat ini mengalami tekanan akibat sentimen positif terhadap aset berisiko dan ekspektasi pemangkasan suku bunga AS, arah emas untuk jangka menengah diperkirakan masih cenderung naik,” kata Tiffani kepada Kontan, Jumat (2/5). 

Baca Juga: Sebulan Naik 5,81 Persen, Hari Ini Harga Emas Antam Ambrol (2 Mei 2025)

Dus, ia menilai investor bisa melakukan pembelian bertahap selagi harga emas terkoreksi. Sementara untuk yang sudah punya emas, baiknya menunggu kepastian arah kebijakan suku bunga The Fed. 

“Hal ini mengingat prospek jangka menengah emas masih positif seiring ekspektasi penurunan suku bunga dan potensi risiko geopolitik yang belum sepenuhnya hilang,” lanjut Tiffani.

Research & Development PT Trijaya Pratama Futures Alwy Assegaf juga bilang hal serupa. Selagi harga melambung dalam beberapa waktu lalu, banyak yang melakukan pembelian emas. Nah, koreksi saat ini baiknya ditanggapi dengan lebih mawas karena pada dasarnya emas memang investasi jangka panjang. 

“Emas itu bukan investasi satu - dua bulan. Bagi yang sudah punya ditahan dulu, yang belum punya dan berniat membeli sebaiknya tidak masuk semua. Dalam artian, portofolio dibagi bertahap,” papar Alwy kepada Kontan, Jumat (2/5). 

Memang, menurut Perencana Keuangan Agustina Fitria, break even point alias titik impas yang memastikan nilai investasi tak merugi untuk instrumen emas berada dalam waktu tiga tahun. Jadi secara keseluruhan, emas memang cocoknya untuk mempertahankan nilai alias menabung.

“Sebaiknya tetapkan dulu mau investasi untuk jangka waktu berapa lama. Kalau untuk waktu kurang dari tiga tahun, lebih baik jangan emas. Kecuali, memang tujuannya trading,” jelas Agustina kepada Kontan, Jumat (2/5). 

Selain itu, Agustina mengimbau, pemilihan instrumen investasi perlu disesuaikan dengan profil risiko, besaran modal, dan pemahaman investor akan produk yang dipilih serta risiko yang menyertai. Namun secara keseluruhan, portofolio investasi baiknya dibuat beragam.

“Ada dalam bentuk likuid seperti reksa dana dan emas, ada yang bisa memberikan passive income seperti deposito, obligasi, saham, dan properti,” imbuh Agustina. 

Di luar itu, Alwy memproyeksi harga emas dunia masih akan meningkat, dengan target US$ 3.500 per ons troi pada tengah tahun dan US$ 3.700 per ons troi pada akhir tahun. Sementara untuk logam mulia emas Antam, katanya cenderung mendekati level psikologis atas di Rp 2.000.000–Rp 2.500.000 per gram.

Baca Juga: Update Grafik Harga Emas Antam, Hari Ini Bergerak Kemana? (2 Mei 2025)

Selanjutnya: Robert Kiyosaki: Jangan Panik, tapi Bersiaplah untuk Kejatuhan Pasar Saham Terbesar!

Menarik Dibaca: SLB Resmikan Fasilitas OneSubsea di Balikpapan, Fokus Perkuat Industri Bawah Laut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×