Reporter: Namira Daufina | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Laju kenaikan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) masih belum mampu dibendung. Bahkan hari ini harga CPO naik hampir 2%.
Mengutip Bloomberg, Kamis (15/12) pukul 16.55 WIB harga CPO kontrak pengiriman Februari 2017 di Malaysia Derivative Exchange melesat 1,92% ke level RM 3.185 per metrik ton dibanding hari sebelumnya.
“Katalis utamanya datang dari pelemahan Ringgit Malaysia yang datang bersamaan dengan produksi yang dirilis lebih rendah dari perkiraan,” kata David Ng, Derivatives Specialist Phillip Futures seperti dikutip dari Bloomberg.
Memang, dilaporkan oleh Malaysia Palm Oil Board (MPOB) produksi CPO Malaysia November 2016 merosot 6,1% menjadi 1,57 juta ton dibanding bulan sebelumnya. Hal ini mengarahkan CIMB memangkas proyeksi produksi CPO Malaysia sepanjang 2016 menjadi hanya 17,3 juta ton. Tentunya ini semakin menopang kenaikan harga.
Walau bukan berarti kans koreksi tidak terbuka. “Ada peluang koreksi jika pelaku pasar memanfaatkan kesempatan untuk ambil untung dengan profit taking apalagi laporan ekspor Malaysia turun,” kata David.
Intertek mencatatkan untuk periode 1 – 15 Desember 2016 ekspor CPO Malaysia turun 7,6% menajdi 481.349 ton dibanding bulan sebelumnya. Sementara stok CPO Malaysia November 2016 juga naik 5,2% menjadi 1,66 juta ton.
Hanya saja saat ini dukungan naik juga masih ada berkat kenaikan yang juga didulang oleh harga minyak mentah. Sebagai sesama komoditas energi, tren positif pergerakan harga minyak berimbas positif bagi CPO.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News