CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Harga CPO naik lebih dari 13% pada Mei 2021, berikut rekomendasi sahamnya


Senin, 10 Mei 2021 / 07:45 WIB
Harga CPO naik lebih dari 13% pada Mei 2021, berikut rekomendasi sahamnya


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) kembali melonjak hingga mencapai level tertinggi selama 13 tahun terakhir. Per perdagangan Jumat (7/5), harga CPO kontrak pengiriman bulan Juli 2021 di Bursa Derivatif Malaysia berada di level RM 4.425 per ton.

Harga tersebut sudah naik lebih dari 13% dibanding harga CPO pada akhir April 2021 yang berada di kisaran level RM 3.900 per ton. Harga CPO memang beranjak naik sejak awal April 2021 setelah sempat terkoreksi pada pertengahan sampai dengan akhir Maret 2021.

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama mengatakan, kenaikan harga CPO seiring dengan kenaikan minyak kedelai dan naiknya permintaan CPO saat ini. Sebagaimana diketahui, minyak kedelai merupakan produk substitusi CPO.

Menurut Okie, level harga CPO saat ini sudah melampaui prediksi Pilarmas Investindo Sekuritas yang memperkirakan bahwa harga CPO pada tahun ini bisa mencapai level RM 4.320 per ton. Meskipun begitu, Pilarmas Investindo belum memperbaharui target harganya.

Baca Juga: Harga CPO terus menguat ke level tertinggi

Untuk ke depannya, dengan memperhitungkan kondisi saat ini, Okie melihat harga CPO masih berpotensi mencatatkan kenaikan. "Konsumsi yang meningkat seiring dengan membaiknya produktivitas di negara konsumen menjadi pemacu tersebut," kata Okie saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (7/5).

Terkait dengan saham-saham produsen CPO, Okie menilai kenaikan harga saat ini sejalan dengan peningkatan harga komoditasnya. "Namun, tekanan pada pasar saham dalam negeri terlihat cukup besar menahan laju pergerakan saham CPO saat ini," ucap Okie.

Baca Juga: Ekonomi masih resesi, sejumlah saham berbasis komoditas ini bisa dilirik

Meskipun begitu, ia menilai saham sektor CPO masih menarik untuk dikoleksi. Okie merekomendasikan buy on weakness maupun akumulasi secara bertahap PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) dengan target harga Rp 11.325 per saham, PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) Rp 1.435, PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) Rp 960, dan PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) Rp 4.350.

Pada perdagangan Jumat (7/5), AALI ditutup di level Rp 9.725 per saham, LSIP Rp 1.345, SIMP Rp 565, dan SMAR Rp 5.610 per saham.

Baca Juga: Pengusaha dan buruh optimistis UU Cipta Kerja tingkatkan daya saing industri sawit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×