kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Harga CPO masih rentan koreksi


Selasa, 02 Desember 2014 / 18:26 WIB
Harga CPO masih rentan koreksi
ILUSTRASI. Simak daftar nama 20 wanita terkaya di dunia 2023


Reporter: Dina Farisah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Harga CPO menanjak seiring melonjaknya harga minyak dunia pada Senin (1/12) malam. Namun meski demikian, harga CPO jangka menengah panjang masih terperangkap dalam sentimen negatif.

Mengutip Bloomberg, Selasa (2/12) pukul 15.00, pengiriman CPO bulan Februari 2015 berada di level RM 2.130 per metrik ton. Harga naik 1% dibandingkan hari sebelumnya. Dalam sepekan terakhir, harga CPO tumbang 3,9%.

Zulfirman Basir, Senior Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, kenaikan harga CPO disebabkan oleh aksi bargain hunting (aksi beli di harga murah). Selain itu, CPO juga naik mengikuti harga minyak dunia yang melesat tajam. Meski tengah menanjak, namun Firman menilai harga CPO masih dibayangi tekanan. Karena kenaikan harga minyak dunia diduga hanya bersifat sementara. Minyak masih akan tergerus hingga akhir tahun, sehingga pelaku pasar masih cemas dengan efek penurunan harga minyak dunia belakangan yang dapat mengurangi minat terhadap CPO untuk biodiesel.

“Outlook permintaan CPO tidak terlalu bagus. Hal ini ditunjukkan oleh menurunnya aktivitas manufaktur China dan melambatnya ekspor CPO Malaysia,” ujar Firman.

Sepekan mendatang, Firman menduga harga CPO bergerak di kisaran RM 2.080-RM 2.200 per metrik ton. Hingga akhir tahun harga CPO diprediksi berada di level RM 2.060-RM 2.250 per metrik ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×