CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Harga CPO bisa rebound dalam waktu dekat


Kamis, 04 Mei 2017 / 21:54 WIB
Harga CPO bisa rebound dalam waktu dekat


Reporter: Namira Daufina | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Kenaikan cukup tajam yang terjadi dalam dua hari terakhir berujung pada aksi teknikal yang mendorong koreksi harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).

Mengutip Bloomberg, Kamis (4/5) pukul 16.38 WIB harga CPO kontrak pengiriman Juli 2017 di Malaysia Derivative Exchange melorot 0,74% ke level RM 2.529 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Walau dalam sepekan terakhir harga masih terhitung naik sebanyak 0,59%.

Deddy Yusuf Siregar, Research and Analyst PT Asia Tradepoint Futures mengatakan terjadi tekanan teknikal yang dipicu oleh aksi profit taking pelaku pasar pasca kenaikan harga yang cukup signifikan beberapa hari terakhir. Selain itu di awal perdagangan, Ringgit Malaysia sempat menyentuh level tertingginya dalam lima bulan terakhir. Penguatan Ringgit Malaysia tentu memicu tertekannya harga minyak sawit mentah.

“Selain juga karena tingginya produksi membuat harga CPO terus membuat harga dibayangi koreksi,” tutur Deddy. Laporan produksi CPO Maret 2017 naik 16,3% menjadi 1,46 juta ton dibanding Februari 2017 lalu yang hanya 1,26 juta ton. Karena memang terjadi kenaikan di 24 perkebunan CPO di Malaysia.

Ini sejalan dengan laporan stok CPO Malaysia Maret 2017 yang naik 6,5% dibanding bulan sebelumnya menjadi 1,55 juta ton. Sehingga menurut David Ng, Analis Phillip Futures harga CPO akan terus bergerak di area RM 2.500 per metrik ton untuk beberapa waktu ke depan.

“Meski demikian, kans harga naik lagi terbuka karena ada laporan kenaikan ekspor terbaru,” duga Deddy. Dilaporkan oleh Intertek Testing Services, ekspor CPO Malaysia April 2017 naik 4,6% senada dengan laporan Societe Generale de Surveillance bahwa ekspor melambung 4,3% dibanding bulan sebelumnya.

Apalagi semakin dekatnya bulan Ramadan diduga akan terus mendukung kenaikan permintaan CPO di pasar global. “Jika ini terus berlangsung maka pasokan yang ada bisa tergerus dan menjadi penyeimbang bagi laporan kenaikan produksi yang terjadi,” ungkap Deddy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×