Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor poultry selama bulan Juli mengalami tekanan seiring harga broiler yang tertekan. Pada Juli, harga broiler di pulau Jawa secara umum mengalami pelemahan dan membuat harga rata-ratanya menjadi Rp 13.300 per kg atau turun 23,6% secara bulanan.
Analis Mirae Asset Sekuritas Emma Fauni dalam risetnya pada 16 Agustus menyebut hal tersebut terjadi seiring pemerintah yang memberlakukan PPKM Darurat. Kendati begitu, pada Agustus, harga broiler kembali naik menjadi Rp 17.600 per kg atau tumbuh 32,2% secara bulanan seiring pemerintah lebih intensif melakukan program culling. Aksi tersebut sekaligus menjadi program culling ke-7 pada tahun ini.
Emma menilai langkah agresif ini diambil sebagai respons atas lebih lemahnya harga komoditas poultry pada Juli dan langkah antisipasi seiring lemahnya permintaan di tengah PPKM yang diperpanjang.
Lebih lanjut, tren negatif tersebut disebut Emma akan menjadi pemberat kinerja emiten poultry pada kuartal III-2021. Namun, ia menyebut kabar baiknya, pelemahan harga dan permintaan tersebut terjadi di periode yang memang secara musiman kurang baik bagi emiten poultry.
Baca Juga: Simak rekomendasi saham JPFA dan MAIN usai catat kinerja positif pada semester I
“Ke depan kebijakan PPKM tampaknya ke arah yang lebih longgar ketimbang kembali diperketat, sehingga akan terjadi normalisasi dan membawa harga broiler kembali pulih. Jadi pada dasarnya kuartal III-2021 mungkin akan menjadi katalis negatif untuk kinerja emiten poultry, namun akan terjadi pemulihan pada kuartal IV-2021,” kata Emma dalam risetnya.
Mirae Asset Sekuritas pun masih mempertahankan rekomendasi overweight untuk sektor poultry lantaran prospek pertumbuhan pendapatan yang agresif masih akan tetap terjadi di tengah perkembangan Covid-19 saat ini.
Emma menjadikan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dan PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) sebagai top pick Mirae.
Emma sama-sama memberikan rekomendasi beli untuk kedua saham tersebut dengan target harga JPFA sebesar Rp 3.500 per saham dan target harga MAIN sebesar Rp 1.350 per saham.
Selanjutnya: Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) bukukan laba ciamik di paruh pertama 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
