kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,22   -11,30   -1.21%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Bitcoin terjungkal ke posisi US$ 30.000, terendah 3 pekan terakhir


Senin, 19 Juli 2021 / 21:03 WIB
Harga Bitcoin terjungkal ke posisi US$ 30.000, terendah 3 pekan terakhir
ILUSTRASI. Harga Bitcoin pada Senin (19/7/2021) jatuh ke US$ 30.557,80, setelah sejak Jumat (16/7) pekan lalu hanya ada di rentang US$ 31.000-US$ 32.000. REUTERS/Edgar Su.


Sumber: CoinDesk,TheIndependent.co.uk | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Harga Bitcoin kembali terjungkal ke posisi US$ 30.000 pada Senin (19/7), setelah sejak awal Juli ada di kisaran US$ 31.000-US$ 36.000.

Mengacu data CoinDesk, harga Bitcoin pada Senin (19/7) jatuh ke US$ 30.557,80, setelah sejak Jumat (16/7) pekan lalu hanya di rentang US$ 31.000-US$ 32.000. 

Itu merupakan harga terendah Bitcoin dalam tiga pekan terakhir. 

Bitcoin terus diperdagangkan dalam kisaran harga yang tidak seperti biasanya, setelah gagal turun di bawah US$ 31.000 atau menembus di atas US$ 36.000 sepanjang bulan ini.

Baca Juga: Efek Bank of America memudar, harga Bitcoin kembali di dekat US$ 31.000

Mengutip The Independent, Bitcoin mendekati penurunan harga seperti yang terjadi pada 2013 lalu, ketika anjlok 69% dari level tertinggi sepanjang masa ketika itu, sebelum mencatat rekor tertinggi baru 197 hari kemudian.

Bagi analis pasar yang bullish pada Bitcoin, penurunan harga saat ini mereka lihat hanya sebagai koreksi sebelum level tertinggi baru sepanjang masa tercapai pada akhir tahun nanti. 

Sementara analis bearish percaya, puncak siklus ini telah tercapai dan akan mendekati 1.000 hari sebelum pasar bisa pulih dan memulai kenaikan baru.

David Tice, investor terkemuka, mengatakan kepada CNBC, saat ini adalah periode "sangat berbahaya" bagi investor, baik saham maupun mata uang kripto.

Selanjutnya: Bos Twitter sebut Bitcoin jadi fokus utama, BTC malah hampir terjungkal ke US$ 30.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×