kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga Bitcoin tembus US$ 39.000, di zona hijau 6 hari berturut-turut


Senin, 26 Juli 2021 / 13:02 WIB
Harga Bitcoin tembus US$ 39.000, di zona hijau 6 hari berturut-turut
ILUSTRASI. Harga Bitcoin terus menguat sejak 21 Juli 2021 lalu.


Sumber: CoinDesk | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Harga Bitcoin menembus level US$ 39.000 untuk pertama kali sejak 16 Juni, dan saat ini berada di zona hijau untuk hari keenam berturut-turut.

Harga Bitcoin terus menguat sejak 21 Juli dengan kenaikan pada Senin (26 Juli) pagi WIB mewakili kenaikan harian terbesar dalam lebih dari enam minggu terakhir. 

Kripto tertua di dunia itu sempat menyentuh level harga US$ 39.544,29. Mengacu data CoinDesk pukul 12.50 WIB, harga Bitcoin ada di  US$ 38.533,79 atau melonjak 12,16% dibanding posisi 24 jam sebelumnya. 

Data Datamish menunjukkan tekanan singkat tampaknya telah mendorong harga lebih tinggi karena mereka yang bertaruh pada Bitcoin yang mengarah lebih rendah harus menjual secara berurutan untuk menutupi. Alasannya masih belum jelas.

"Kenaikan harga Bitcoin sejalan dengan apa yang telah kami lihat beberapa minggu terakhir," kata Daniel Kim, Chief Capital Markets Maple Finance. "Suku bunga pinjaman untuk USD sudah mulai meningkat dari posisi terendahnya".

Baca Juga: Wow, Circle K sediakan ATM bitcoin di Amerika Serikat dan Kanada

“Kami juga telah melihat peningkatan signifikan dalam permintaan USDC dari peminjam institusional dan sentimen tampaknya menjadi bullish setelah berita Amazon berpartisipasi dalam Bitcoin,” tambah dia kepada CoinDesk.

Kabarnya, raksasa ritel Amazon ingin menerima pembayaran Bitcoin pada akhir tahun ini dan sedang mempertimbangkan untuk mencetak token sendiri pada 2022. 

Yang lain berpendapat, rebound harga Bitcoin adalah reaksi terhadap berbagai kabar baik yang datang dari pemain teknologi dan keuangan besar dari pasar AS.

“Yang paling menonjol, diskusi minggu lalu antara Jack Dorsey (CEO Twitter), Elon Musk (CEO Tesla), dan Cathie Wood (CEO Ark Invest) di konferensi Bitcoin," kata Caroline Bowler, CEO BTC Markets.

"Mereka berbicara tentang di mana mereka melihat Bitcoin dan cryptocurrency pergi sehubungan dengan organisasi mereka sendiri,” ujarnya, seperti dikutip CoinDesk.

Selanjutnya: Gara-gara Elon Musk, Bitcoin melonjak lagi menembus US$ 32.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×