Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski harga menguat sejak awal tahun, harga Bitcoin (BTC) diprediksi bakal cenderung stagnan di kuartal IV 2023.
CEO Triv Gabriel Rey mengatakan, pada September lalu transaksi aset kripto kembali turun. Dari data Triv, dia menyebut penurunannya sebesar 30%-40% ketimbang transaksi di Agustus 2023.
Oleh sebab itu, dia memperkirakan harga BTC di kuartal terakhir ini akan cenderung turun atau stagnan. "Sebab aktivitas ritel belum ada tanda penguatan," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (1/10).
Gabriel pun memperkirakan di akhir tahun ini harga BTC di rentang US$ 20.000-US$ 30.000. Adapun harga BTC bertengger di US$ 28.319 per Senin (2/10) pukul 19.37 WIB.
Baca Juga: Triv Luncurkan Fitur Auto Invest, Ini Tujuannya
Namun, prospeknya bisa kembali merekah di awal kuartal I 2024. Gabriel menilai akan ada pemulihan. Selain dari periode halving, juga karena SEC harus memberikan jawaban final terkait coin ETF spot di kuartal I 2024.
Selain itu, inflasi di Amerika Serikat (AS) sudah mulai mengalami penurunan. Sehingga The Fed akan mulai menurunkan suku bunga, atau paling tidak suku bunga acuan tidak akan naik kembali di awal 2024.
"Jadi dengan kondisi makro seperti itu dan putusan penting dalam dunia kripto, saya rasa kuartal I 2024 positif untuk melihat market kripto akan mulai pulih," sambungnya.
Dengan demikian, Triv memperkirakan harga BTC bisa kembali naik di 2024. Diproyeksikan akan berada di rentang US$ 30.000-US$ 40.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News