kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Harga Bitcoin dan Ether Naik, Sinyal Bullish Belum Terkonfirmasi


Rabu, 11 Januari 2023 / 18:20 WIB
Harga Bitcoin dan Ether Naik, Sinyal Bullish Belum Terkonfirmasi
ILUSTRASI. Harga Bitcoin dan Ethereum (Ether) melanjutkan penguatannya.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Bitcoin dan Ethereum (Ether) melanjutkan penguatannya. Berdasarkan data dari coinmarketcap.com, Rabu (11/1) sore pukul 17.00, harga Bitcoin berada di level US$ 17.455 per koin.

Harga tersebut setara Rp 271,03 juta dengan menggunakan kurs Rp 15.527 per dolar AS. Harga Bitcoin naik 1,16% dalam 24 jam terakhir dan 3,60% dalam sepekan.

Harga Ether juga turut menguat. Ether naik 0,47% dalam 24 jam terakhir dan 6,90% dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini Ether berada di level US$ 1.335 per koin atau setara Rp 20,74 juta.

Baca Juga: 2023 Jadi Tahun Roller Coaster, Robert Kiyosaki Beri Saran Investasi di 3 Aset Ini

Gabriel Rey De Leroy, Direktur Utama crypto exhange Triv mengatakan, kenaikan harga Bitcoin dan Ether belakangan ini hanya sementara dan tergolong wajar. Di tengah tren bearish, pasar memang tidak selalu bergerak turun, melainkan kadang kala ada rally temporer.

Menurutnya, kenaikan ini belum menjadi tanda bahwa pasar akan kembali bullish. Alasannya, lalu lintas di crypto exchange dan aktivitas alamat blockchain masih cenderung turun.

"Belum ada peningkatan signifikan jadi rally ini tergolong hal yang biasa," kata Gabriel saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (11/1).

Baca Juga: Pilih Bitcoin atau Emas? Perdebatan Kembali Memanas

Gabriel mengimbau investor untuk berhati-hati dalam menyikapi kenaikan harga Bitcoin dan Ether belakangan ini. Pasalnya, secara historis pasar kripto mencatatkan return negatif pada bulan Januari selama lima tahun terakhir.

Terlebih lagi, pada tanggal 12 Januari 2023, Amerika Serikat (AS) akan merilis tingkat inflasi dan Consumer Price Index (CPI) bulan Desember 2022. Menurutnya, data ini akan menentukan arah kebijakan suku bunga bank sentral AS The Fed ke depannya.

"Kalau hasilnya bagus, pasar kripto akan rally lagi. Akan tetapi, kalau jelek sehingga The Fed bakal menaikkan suku bunga lebih tinggi, maka Bitcoin akan down lagi," tutur Gabriel.

Dalam tren yang masih bearish ini, Gabriel memprediksi level paling bottom untuk harga Bitcoin dapat berada di US$ 14.000. Sementara untuk Ether, posisi bottom kemungkinan ada di kisaran US$ 900-US$ 1.000 per koin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×