kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.517.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.005   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.232   -92,56   -1,26%
  • KOMPAS100 1.091   -16,60   -1,50%
  • LQ45 857   -8,72   -1,01%
  • ISSI 221   -4,10   -1,82%
  • IDX30 438   -5,04   -1,14%
  • IDXHIDIV20 527   -6,01   -1,13%
  • IDX80 124   -1,99   -1,57%
  • IDXV30 130   -1,27   -0,97%
  • IDXQ30 146   -1,50   -1,02%

Harga batubara tertopang kebutuhan dalam negeri


Jumat, 26 Juni 2015 / 20:49 WIB
Harga batubara tertopang kebutuhan dalam negeri


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Harga batubara berhasil bangkit. Sentimen peningkatan kebutuhan batubara dalam negeri serta melemahnya indeks dollar Amerika Serikat (AS) menjadi faktor pemicu.

Mengacu data Bloomberg, Kamis (25/6) harga batubara kontrak pengiriman Juli 2015 di bursa ICE Commodity Exchange tercatat naik 0,16% ke level US$ 60,90 per metrik ton ketimbang hari sebelumnya. Sepekan, harga terkoreksi 0,32%.

Ibrahim, Analis dan Direktur PT Komoditi Ekuilibrium Berjangka menjelaskan, kenaikan harga batubara ditopang oleh sentimen dalam negeri. Dimana pemerintahan Jokowi yang menggenjot pembangunan pembangkit listrik di pulau Jawa, Sumatera, hingga Kalimantan akan berimbas pada kenaikan permintaan batubara.

Sebab, setengah dari pembangkit listrik tersebut akan memanfaatkan komoditas batubara sebagai salah satu sumber energi.

Bahkan, menurut pihak Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia, rencana pemerintah yang ingin menambah kapasitas pembangkit listrik sebesar 46% dalam empat tahun tersebut akan memicu kenaikan konsumsi batubara hingga tiga kali lipat.

Aksi tersebut juga akan melambungkan harga hingga 50%. "Sehingga dengan pembangunan pembangkit listrik di Indonesia ini, kebutuhan batubara terserap lebih tinggi," ujarnya.

Pembangunan pembangkit listrik Indonesia bak oase di tengah padang pasir. Sebab, berdasarkan proyeksi Morgan Stanley, pasokan batubara dunia akan tumbuh di tahun 2015 seiring permintaan China yang merosot 29%.

Bahkan, menurut laporan UBS Group AG pada tanggal 1 Juni 2015, impor batubara China tahun ini 45 juta ton lebih rendah ketimbang tahun 2014.

Kenaikan harga batubara juga tertopang dari luar negeri yakni indeks dollar Amerika Serikat (AS) yang sedang melemah.

Mengacu Bloomberg Jumat (26/6) pukul 16.15 WIB, indeks dollar menyusut 0,07% menjadi 95,120. Hal ini tak terlepas dari rilisnya data klaim pengangguran Negeri Paman Sam, yakni Unemployment Claim yang mencapai 271.000.

Meskipun sesuai ekspektasi, angka tersebut lebih buruk ketimbang minggu sebelumnya yang bertengger di angka 268.000. Dengan melemahnya indeks dollar AS, harga batubara berhasil bangkit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×