kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga batubara terdorong permintaan


Jumat, 13 Desember 2013 / 08:18 WIB
Harga batubara terdorong permintaan
ILUSTRASI. Asing Banyak Melepas Saham-saham Ini di Tengah Penguatan IHSG pada Rabu (27/7)


Reporter: Agus Triyono | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Harga batubara kian menghangat. Peningkatan permintaan batubara sebagai akibat pulihnya kondisi ekonomi di sejumlah negara maju beberapa waktu belakangan ini, mendorong harga batubara ke atas.

Harga batubara untuk kontrak pengiriman Desember 2013, Rabu (11/12), di ICE Futures menguat 0,29% menjadi US$ 85,45 per ton. Dalam sebulan, harga batubara naik sebesar 0,47%.

Kondisi ekonomi di sejumlah negara maju belakangan ini mulai membaik. Dari China, perbaikan kondisi ekonomi bisa dilihat dari data neraca perdagangan mereka yang sepanjang November  2013 naik 12,7% dibandingkan dengan periode sama tahun 2012. Perbaikan kondisi ekonomi juga dialami oleh Amerika Serikat (AS). Hingga November 2013, tingkat pengangguran AS sudah bisa ditekan sampai dengan 7%.

Juni Sutikno, analis Philip Futures mengatakan, perbaikan kondisi ekonomi tersebut meningkatkan optimisme pasar terhadap prospek permintaan batubara dunia. Ini terlihat dari angka penjualan batubara yang meningkat.

Berdasarkan laporan terbaru dari Kantor Bea Cukai China, impor batubara di China pada sepanjang Oktober  2013 mencapai 24,37 juta ton atau naik 14% dibanding tahun lalu. Dari India, sepanjang Oktober lalu, impor batubara mencapai 13,3 juta ton.

Melanjutkan penguatan

Juni memperkirakan, tren penguatan harga batubara saat ini kemungkinan besar akan terus berlanjut. Meskipun demikian, sampai akhir tahun ini penguatan harga yang terjadi hanya akan sampai level US$ 90 per ton.

Kiswoyo Adi Joe, Managing Partner Infovesta Saran Mandiri menambahkan, harga batubara saat ini juga tertopang oleh musim dingin di sejumlah belahan dunia yang meningkatkan permintaan kebutuhan sumber energi penghangat ruangan, seperti batubara.

Secara teknikal, Juni mengatakan, sepekan ke depan harga batubara masih berpotensi menguat. Moving average convergence divergence (MACD) berada di area positif 0,389. Relative strength index (RSI) berada di level 58 dan masih naik.    

Posisi harga juga berada di atas moving average (MA) 50 dan MA 100 memperkuat sinyal penguatan harga. Stochastic berada di area jenuh beli 81, akan membuat penguatan harga batubara tertahan.    

Prediksi Juni, sepekan ke depan, harga batubara menguat di US$ 85,58-US$ 89,46 per ton. Proyeksi Kiswoyo, harga batubara di rentang
US$ 85-US$ 90 per ton.    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×