Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana penerapan tarif impor aluminium oleh Amerika Serikat (AS) menjadi sentimen negatif bagi logam ini. Meski kenaikan tarif bea masuk itu belum disetujui oleh Presiden Donald Trump, pengaruhnya sudah terlihat. Harga aluminium melemah dibanding pekan lalu.
Mengutip Bloomberg, Selasa (20/2) pukul 5.32 WIB, harga aluminium tercatat melemah 0,5% ke level US$ 2.303 per metrik ton. Namun jika dibandingkan sepekan sebelumnya harga masih menguat 2,99%.
Morgan Stanley memperkirakan, usulan pemberlakuan tarif impor logam akan membawa dampak lebih besar terhadap sektor aluminium dari pada baja. Alasannya, impor aluminium negeri Paman Sam dari China menyumbang 16%, sedangkan ekspor baja hanya mencapai kisaran 2% saja.
“Dengan setengah pasokan AS berasal dari impor, tarif akan mempengaruhi lebih banyak,” ujarnya.
Meski pengaruh tarif impor aluminium lebih besar, menurut Morgan Stanley, AS akan jauh lebih terkena imbasnya dari pada China. Hal ini disebabkan karena lebih dari 50% pasokan aluminium AS berasal dari impor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News