Reporter: Choirunnisak F | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Harapan pasar untuk menikmati dana segar dari quantitative easing ketiga Amerika Serikat (AS), perlahan pudar. Akibatnya, harga emas terus koreksi.
Kontrak berjangka pengiriman emas untuk Desember 2012 di Comex, Rabu (28/8) pukul 15.10 WIB, senilai US$ 1.666,60 per ons troi, atau melemah 0,19%. Sedang harga emas batangan Aneka Tambang, hanya naik 0,09% jadi Rp 552.500 per gram.
“Banyak pelaku pasar yang melepas emas sambil menunggu kebijakan The Fed selanjutnya,” tutur Alwi Assegaf, analis Universal Broker Indonesia. Emas juga tertekan aksi profit taking, menyusul penguatannya, pekan lalu.
Spekulasi bahwa Federal Reserves (The Fed) tak menggulirkan pengucuran dana lewat quantitative easing ketiga, bersumber dari perbaikan data pertumbuhan ekonomi AS. Angka GDP Negeri Paman Sam, Agustus, diprediksi naik 1,7%, mem dari 1,5% di Juli.
Suluh Adil Wicaksono, Analis Askap Futures memprediksi, pekan ini, emas masih akan terkoreksi. Emas bisa rebound, menurut Suluh, asalkan, The Fed mengucurkan dana stimulus. Selain itu, hasil lelang obligasi Italia positif.
Dari sisi teknikal, Suluh menuturkan, emas berpotensi naik terbatas. Stochastic dan relative strength index dalam posisi jenuh beli. Moving average convergence-divergence cenderung mendatar dan belum menunjukkan arah pasti.
Candlestick yang bertahan di atas moving average masih dalam tren naik. Tapi, Suluh bilang, data fundamental belum mampu mengangkat emas.
Suluh memprediksi, pekan ini, emas bergerak antara US$ 1.658 hingga US$ 1.679. Sementara, proyeksi Alwi, harga emas berkisar US$ 1.640 - US$ 1.680 per ons troi.
Harga emas batangan masih turun di Rp 548.500 per gram di akhir pekan. Jika harapan stimulus muncul, emas bisa rebound di kisaran Rp 570.000 hingga Rp 575.000 per gram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News