Sumber: CNBC | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - Hampir seluruh bursa saham kawasan Asia membuka perdagangan Rabu (6/9) dengan penurunan. Kekhawatiran atas panasnya suhu Korea Utara (Korut) menahan investor untuk mengakumulasi saham.
Bila dilihat, penurunan terbesar hanya 0,50%. Pada pukul 8.38 WIB, indeks Hang Seng turun 0,5% ke 27.614,85. Indeks Shanghai turun 0,38% ke 3.371,95.
Indeks Nikkei 225 turun 0,32% ke 19.324,81. Sementara indeks Kospi justru hanya turun 0,20%. Indeks Taiwan terkoreksi 0,18% dan ASX 200 turun 0,20%.
Pasar saham Asia Tenggara mencatat penurunan terendah. Indeks FTSE Straits Times terkoreksi tipis 0,03%. FTSE Malaysia malah naik tipis 0,07%.
Korea Selatan (Korsel) mengatakan, Korut kemungkinan akan mengadakan uji coba misil lagi setelah uji coba nuklir hari Minggu lalu. Presiden Amerika Serikat (AS) menambah panas suasana dengan pernyataan bahwa dia akan membolehkan Jepang dan Korsel untuk membeli peralatan militer dari AS.
Safe haven favorit, emas dan yen masih menguat hingga hari ini. Selain konflik kawasan, ada data ekonomi yang bisa mempengaruhi pasar. Hari ini, Australia akan merilis angka pertumbuhan ekonomi kuartal kedua. Malaysia akan merilis data perdagangan bulan Juli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Bursa AS rontok setelah libur
Bursa Eropa tertahan tensi Korea
Mayoritas bursa Asia masih memerah
Bursa Eropa terseret nuklir Korut
