Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT HD Capital Tbk (HADE) akhirnya membuka transaksi repurchase agreement-nya (repo). Salah satunya, manajemen HD Capital mengakui sudah merestrukturisasi repo dengan PT Bakrie Capital Indonesia dan PT Long Haul Indonesia.
Bakrie Capital dan Long Haul masih terafiliasi dengan Grup Bakrie. Dalam transaksi tersebut, posisi HADE adalah penerima repo (reverse repo). Artinya, HADE memberikan kredit kepada Bakrie Capital dan Long Haul dengan jaminan aset saham milik Bakrie Capital dan Long Haul.
Sampai 30 September 2008, total piutang repo HD Capital tercatat Rp 2,25 triliun. Sebagian besar mengalir ke Bakrie Capital dan Long Haul. Per 30 September 3008, Bakrie Capital mengantongi utang Rp 1,1 triliun dari HADE. Sedangkan Long Haul Rp 630 miliar.
Selain tagihan repo, HADE juga memiliki utang repo senilai Rp 2,29 triliun. Artinya, posisi HADE jadi debitur.
Namun menurut Presiden Direktur HD Capital Antony Kristanto, sampai 30 Desember 2008, total posisi reverse repo maupun repo HADE sudah menciut. "Tinggal tersisa Rp 300 miliar saja. Jadi tidak ada masalah apa-apa dengan transaksi repo dan reverse repo kami," tegasnya kepada KONTAN, kemarin (4/2).
Dalam suratnya ke BEI, HADE juga menyebutkan telah melakukan restrukturisasi dengan Petra Subada, sebagai pemegang repo HADE.
Manajemen HD Capital menyatakan akan melakukan negoisasi dengan pihak lawan transaksinya dalam repo dan reverse repo tersebut. HADE menawarkan beberapa alternatif solusi. Antara lain, menjadikan saham jaminan sebagai placement, menerbitkan surat utang yang dapat dipindahtangankan, dan mengganti utang lama dengan utang baru (novasi) kepada krediturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News