Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) menyatakan pembangunan bandar udara (Bandara) Kediri, Jawa Timur akan menggunakan pendanaan dari internal perusahaaan. Sayangnya, GGRM , anggota indeks Kompas100 ini, belum bisa menyebutkan nilai investasi yang akan digelontorkan untuk proyek ini.
“Kalau soal budget, masih terus dihitung oleh konsultan kami,” kata Direktur PT Gudang Garam Tbk Istata Taswin Siddharta di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (27/8).
Ia juga belum bisa memastikan kapan pembangunan bandara ini akan dimulai. Pasalnya, saat ini pihaknya masih mengurus berbagai izin dan prosedur lainnya. Akan tetapi, ia memprediksi, pembangunan ini akan memakan waktu minimal tiga tahun.
Baca Juga: Pelemahan sektoral menekan kinerja indeks IDX Value30 dan IDX Growth30
Terkait perkembangan proyek, menurut Istata, pembebasan lahan untuk pembangunan Bandara Kediri sudah mencapai 90% dari lahan ideal.
Berdasarkan catatan Kontan.co.id, bandara ini rencananya akan dibangun di atas lahan seluas 450 hektare.
Istata mengatakan, pembangunan Bandara Kediri dan langkah GGRM menggarap proyek infrastruktur tidak bertujuan untuk mendiversifikasi bisnis secara komersial yang mana bertujuan untuk mencari keuntungan.
“Kami juga mau berpartisipasi untuk perkembangan nasional dan daerah,” ucap dia.
Meskipun begitu, Istata mengatakan ada kemungkinan proyek infrastruktur ini menjadikan GGRM memiliki lini bisnis baru. Akan tetapi, ia memprediksi pendapatan bisnis ini tak signifikan dibanding penjualan rokok.
Ke depannya, GGRM juga berencana untuk mengembangkan sarana penunjang bandara tersebut, seperti jalan tol.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News