kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,89   3,53   0.38%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

GTS Internasional (GTSI) siap mengoperasikan FSRU Jawa Satu


Senin, 13 Desember 2021 / 20:00 WIB
GTS Internasional (GTSI) siap mengoperasikan FSRU Jawa Satu
ILUSTRASI. Kapal FSRU Jawa Satu milik PT GTS Internasional Tbk (GTSI).


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten distribusi gas alam dan buatan serta angkutan laut dalam negeri PT GTS Internasional Tbk (GTSI) mengaku siap dalam mengoperasikan dan menjalankan Floating Storage Regassification Unit (FSRU) Jawa Satu.

Dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan pada Senin (13/12), Sekretaris GTSI Dandun Widodo mengatakan, FSRU Jawa Satu berhasil mentransfer LNG ke kapal LNGC Triputra, milik GTS Internasional berukuran kecil, yang memiliki kapasitas angkut LNG sebesar 22.500 cbm.

Kapal ini mengangkut LNG dari FSRU Jawa Satu pada 30 November-1 Desember 2021 yang lalu untuk selanjutnya ditransfer ke PLTG Benoa, Bali.

Dia menambahkan bahwa GTSI siap dan sanggup menjadi penyuplai LNG ke PLTG berkapasitas kecil yang terletak di daerah pelosok. Akan tetapi upaya ini pun harus diimbangi dengan kebutuhan LNG pada PLTG Jawa Satu Power yang disokong oleh FSRU Jawa Satu.

Baca Juga: GTS Internasional (GTSI) optimistis kembali cetak laba bersih di 2021, ini alasannya

Dandun menambahkan posisi FSRU Jawa Satu jadi hub atau titik muat dan bongkar. Nanti apabila PLN butuh kargo, bisa ambil dari Jawa Satu. Hal ini memungkinkan karena ada beberapa titik di Kepmen dari total 30 titik yang akan disuplai ke Sulawesi, Kalbar, hingga Kalsel, sangat dekat dengan posisi FSRU Jawa Satu.

Sebagai informasi, FSRU Jawa Satu sejak awal didesain untuk menaikkan kargo LNG ke kapal yang lebih kecil sesuai permintaan PLN agar ke depan FSRU ini menjadi hub LNG sehingga utilisasi LNG selain pasok ke pembangkit Jawa Satu Power, juga bisa memasok ke pembangkit kecil di seputar Sulawesi, Kalimantan bagian selatan dan bagian barat, bahkan hingga ke Bali serta Lombok.

Perusahaan ini mengempit kepemilikan sebesar 25% saham PT Jawa Satu Regas yang memiliki FSRU Jawa Satu. Pengoperasian FSRU Jawa Satu yang sejak awal sudah berbendera Indonesia, hampir seluruhnya menggunakan tenaga kerja lokal.

“PT GTS Internasional mendapat kepercayaan dari berbagai pihak termasuk pemegang dalam mengoperasikan dan menjalankan FSRU Jawa Satu dan LNGC Triputra dalam kondisi aman dan lancar selama melaksanakan kegiatan bongkar muat dan pengapalan,” ujar Dandun dalam keterbukaan informasi, Senin (13/12).

Baca Juga: GTS Internasional (GTSI) Lebih Efisien dengan FSRU Permanen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×