Reporter: Agustinus Beo Da Costa, Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono Triatmodjo
JAKARTA. PT Sentul City Tbk (BKSL) dikabarkan sedang menjalin kerjasama strategis dengan Grup Lippo untuk membangun superblok di area central business district (CBD) Sentul City miliknya. Sumber KONTAN membisikkan, nilai kerjasama ini mencapai ratusan juta dollar Amerika Serikat (AS).
"Kerjasama ini dilakukan mereka atas lahan seluas 20 hektare untuk pembangunan superblok," ujar sumber KONTAN, Jumat (26/4). Pengembangan ini, masih menurut sumber tersebut, adalah bagian dari penggarapan lahan seluas 50 hektare yang ada di CDB Sentul City.
Tak tanggung-tanggung, Grup Lippo dikabarkan bakal menyuntikkan dana segar hingga US$ 800 juta dalam proyek prestisius tersebut. Sejumlah bangunan yang akan digarap, antara lain adalah pusat perbelanjaan modern, gedung perkantoran, serta apartemen yang kesemuanya terintegrasi dalam satu kawasan.
Sumber KONTAN bilang, luas pusat perbelanjaan yang akan dibangun di area itu luasnya mencapai 250.000 m². Targetnya, mal ini akan dikunjungi sekitar 40 juta-50 juta orang per tahun.
Corporate Communications PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) Danang Kemayan Jati saat dikonfirmasi KONTAN mengenai kabar ini malah meminta KONTAN untuk memverifikasinya ke BKSL.
Direktur BKSL, Andrian Budi Utama, saat dihubungi KONTAN mengatakan, dirinya belum bisa memberi komentar terkait rumor tersebut.
Tapi, Andrian mengaku, pihaknya sudah mengadakan pembicaraan dan penjajakan dengan berbagai strategic partner dalam rangka pengengembangan kawasan CBD Sentul.
Dalam pembicaraan tersebut, lanjut Andrian, belum ada kesepakatan yang bisa diumumkan kepada publik. Artinya, belum ada kesepakatan yang dituangkan dalam perjanjian kerjasama yang resmi. "Belum material, kalau pertemuan bukan berarti ada deal, " imbuh Andrian.
Namun, sumber di BKSL membenarkan kabar itu. "Pekan depan, akan publikasi soal ini," ujarnya. Jumat (26/4), harga BKSL stabil di Rp 290 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News