kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Groundbreaking proyek besar AKRA dimulai Juni


Selasa, 14 Mei 2013 / 15:02 WIB
Groundbreaking proyek besar AKRA dimulai Juni
ILUSTRASI. Bumi Resources Minerals


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT AKR Corpindo Tbk (AKRA) tengah menjajal bisnis baru. Emiten distributor BBM ini segera membangun kawasan industri terintegrasi, yaitu Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE).

Sebagaimana yang telah diberitakan sebelumnya, AKR Corpindo bakal membangun kawasan industri yang dilengkapi fasilitas dermaga. Diperkirakan, proyek ini bakal menelan biaya sebesar Rp 9 triliun. Adapun masa pembangunan proyek ini bakal usai pada 2015 mendatang.

"Pembangunannya kami mulai bulan depan. Kami langsung buat groundbreaking," ucap Suresh Vembo, Direktur AKRA, seusai kegiatan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) AKRA, Selasa (15/4).

Lebih jauh Suresh menjelaskan, pembangunan JIIPE akan dibagi ke dalam tiga tahapan. Untuk tahap pertama, AKRA bakal membangun industrial estate di atas lahan seluas 700 hektare lengkap dengan dermaga sepanjang 600 meter.

Mengingat besarnya proyek yang dibangun, maka pembangunan tahap I ini menelan duit paling besar sekitar Rp 7 triliun hingga Rp 8 triliun. Sayang, manajemen enggan merinci pembangunan tahap II dan tahap III termasuk soal alokasi dananya lebih lanjut.

AKR memastikan, pihaknya tidak memiliki kendala terkait pendanaan proyek yang terbilang besar itu. Suresh menjelaskan, AKRA bakal menggunakan beberapa sumber pendanaan seperti hasil penerbitan saham baru sekitar Oktober 2012 lalu. Manajemen juga akan memanfaatkan duit hasil penjualan tanah, sindikasi bank, dan modal dari Pelindo III.

"Jadi, kami tidak melihat ada masalah dari sumber pendanaan," pungkas Suresh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×