Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Perdana Gapura Prima Tbk (GPRA) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) 2012 sebesar Rp 417 miliar. Direktur GPRA Amin Maulana menyebut, anggaran capex 2012 akan digunakan untuk pembangunan beberapa proyek yang belum selesai dibangun, akuisisi beberapa perusahaan properti, dan penyertaan modal di beberapa tempat.
"Dana capex akan berasal dari kas internal, perbankan dan pendapatan penjualan," kata Amin dalam paparan publik di Jakarta, Selasa (20/12). Saat ini, GPRA pun telah mendapatkan pinjaman senilai Rp 150 miliar dari dua perbankan terkait pemenuhan capex tahun depan. Kedua bank yang sudah mengucurkan dana segar bagi GPRA adalah Bank Mandiri dan BNI.
Sementara sisa capex dipenuhi dari kas internal dan pendapatan penjualan GPRA dengan porsi masing-masing 50%.
Dana capex tahun depan akan dianggarkan untuk beberapa proyek GPRA. Antara lain, finishing tower Albergo di Bellezza, finishing tower B di CBD Serpong, finishing Kebagusan City dan finishing Gapura Prima Plaza.
"Untuk akuisisi kami sudah melakukan pembicaraan dengan PT MASS dan akan dilakukan di Semester I 2012 dengan nilai sekitar Rp 25 miliar," lanjutnya.
Sedangkan untuk realisasi capex di 2011 ini, ternyata baru terealisasi sekitar 60%. Menurut Amin hal tersebut terjadi karena adanya penundaan beberapa proyek yang sebetulnya diharapkan dapat dilakukan di tahun ini. "Ada beberapa kendala seperti perizinan," pungkasnya. Sebagai catatan, untuk capex 2011, GPRA menganggarkan dana sekitar Rp 300 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News